"Misal, nyetir dalam keadaan hujan dan aqua planing. Karena duduk sempurna, kita mengetahui ekor mobil itu akan bergerak seperti apa jadi lebih berasa. Kalau kita memposisikan duduk dalam posisi berselonjor kita tidak merasakan itu dan bahaya juga tentunya," ungkap pembalap dari Toyota Team Indonesia (TTI), Demas Agil pada saat sesi test drive Toyota GR Yaris dan Toyota GR Supra di Edutown, SCBD, ditulis Jumat.
Dia juga mengatakan bahwa posisi duduk berselonjor itu memang sangat digemari oleh para pengemudi di Indonesia, bangku yang didesain sangat sempurna itu diperuntukkan untuk kita duduk dengan nyaman.
"Kalau yang banyak orang mungkin agak lupa itu di posisi duduk dan kebanyakan pengendara itu duduk berselonjor. Sementara, bangku itu didesain tidak untuk seperti itu," kata Demas.
Demas tidak menyarankan untuk melakukan posisi duduk yang berselonjor karena dapat menimbulkan bahaya pada saat berkemudi.
"Jadi, kita usahakan rongga yang ada pada siku sambungan antara jok untuk duduk dan sandaran itu terisi oleh bokong kita yang harus menempel pada bagian itu, dan nantinya tinggal menyesuaikan posisi," tambah dia.
Baca juga: 7 langkah mudah rawat SuzukiNew Carry Pick Up
Baca juga: Jangan panik, lakukan ini jika rem tidak berfungsi
Baca juga: Lima penyebab "power window" cepat rusak
Pewarta: Chairul Rohman
Editor: Maria Rosari Dwi Putri
Copyright © ANTARA 2021