• Beranda
  • Berita
  • Dihadiri Dubes Ukraina, RW 06 Munjul Jakarta Timur panen 25 kg anggur

Dihadiri Dubes Ukraina, RW 06 Munjul Jakarta Timur panen 25 kg anggur

23 Oktober 2021 12:25 WIB
Dihadiri Dubes Ukraina, RW 06 Munjul Jakarta Timur panen 25 kg anggur
Sekretaris Kota Jakarta Timur Fredy Setiawan bersama Duta Besar Ukraina untuk Indonesia, Vasyl Hamianin dalam kegiatan panen anggur hasil pertanian kota di Munjul, Jakarta, Sabtu (23/10/2021). ANTARA/Yogi Rachman/aa.
Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK) RW 06 Kelurahan Munjul, Cipayung, Jakarta Timur, panen 25 kilogram (kg) anggur hasil pertanian kota yang memanfaatkan lorong di gang permukiman warga setempat.

Kegiatan panen anggur tersebut turut dihadiri oleh Sekretaris Kota Jakarta Timur, Fredy Setiawan dan juga Duta Besar Ukraina untuk Indonesia, Vasyl Hamianin yang ikut memetik anggur siap panen.

"Hari ini kita melakukan panen anggur bersama RW 06, dengan Duta Besar Ukraina didampingi Sudin KPKP. Ini salah satu program dalam rangka membangkitkan ekonomi khususnya di bidang pertanian perkotaan," kata Fredy di Jakarta, Sabtu.

Fredy menambahkan, kehadiran Dubes Ukraina juga dalam rangka penyerahan bantuan bibit anggur kepada PKK RW 06.

Fredy mengatakan, PKK RW 06 Kelurahan Munjul yang mampu memanfaatkan lahan sempit untuk pertanian kota dapat dicontoh oleh wilayah lainnya di Jakarta Timur.

"'Urban farming' (pertanian perkotaan) bukan hal mustahil dilakukan di DKI. Ini buktinya. Ini akan dilanjutkan di kampung lain, tidak hanya anggur mungkin ada sayuran dan lainnya kita akan gerakan," ujar Fredy.

Baca juga: Jakarta Barat segera miliki program budi daya anggur
Baca juga: Pemkot Jaksel dorong RW manfaatkan lahan kosong jadi sentra anggur


Pembina Komunitas Anggur Jakarta, Yatno Gondrong mengatakan, hasil panen anggur di RW 06 Kelurahan Munjul diolah kembali oleh warga menjadi produk seperti keripik dan jus.

"Secara ekonomi warga Munjul di sini ada yang namanya Grape 09 itu produk olahan buah anggur menjadi sajian jus. Itu omset lumayan satu bulan bisa Rp7 juta," katanya.

"Dari warga yang mau beli anggur hitungan kilo itu juga bisa karena uangnya diputar lagi untuk kebun," ujar Yatno.
Baca juga: Duren Tiga manfaatkan RPTRA jadi sentra anggur "urban farming"

Pewarta: Yogi Rachman
Editor: Sri Muryono
Copyright © ANTARA 2021