General Manager (GM) PT Angkasa Pura I Rika Danakusuma selaku pengelola Bandara Sepinggan optimistis target 3,4 juta penumpang di tahun 2021 ini tercapai, karena hingga Oktober ini Bandara Sepinggan sudah mencatatkan 2,8 juta penumpang.
Apalagi setelah level Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) diturunkan ke level 2 dari level 4 mulai pekan lalu, jumlah penumpang melalui Bandara Sepinggan kini mencapai lebih dari 8.000 orang per hari.
“Bahkan pernah mencapai 9.000,” kata GM Rika Danakusuma, Minggu.
Menurut Rika, jumlah penumpang tersebut naik hingga 39 persen dibanding September lalu sebanyak 5.825 penumpang per hari, atau 76.244 penumpang sepanjang bulan tersebut.
Dengan sisa waktu lebih kurang 60 hari, ditambah wabah COVID-19 yang semakin terkendali, GM Rika dan jajaran manajemen Angkasa Pura I Sepinggan optimistis target tersebut akan tercapai.
Baca juga: Jelang libur penumpang Bandara Sepinggan capai puncak 12.063 orang
Di sisi lain, persyaratan perjalanan khususnya pada transportasi udara belum berubah. Dari Bandara Sepinggan menuju ke kota-kota di Jawa dan Bali, terutama yang PPKM-nya masih level 4 atau 3, masih mensyaratkan hasil tes negatif dari Rapid Test-PCR bagi penumpang.
Penumpang juga wajib memiliki aplikasi PeduliLindungi di telepon pintarnya sesuai dengan peraturan Kementerian Perhubungan Nomor 62 dan 70.
“Tapi untuk calon penumpang tujuan selain Jawa-Bali, atau ke kota yang level PPKM 1-2, dan khusus bagi mereka yang sudah mendapatkan 2 kali vaksinasi, bisa menggunakan hasil Rapid Test Antigen,” jelas GM Rika.
Sementara itu protokol kesehatan tetap dilaksanakan dengan ketat di Bandara Sepinggan. Untuk mengurai kerumunan, kini ada layanan validasi dokumen kesehatan mandiri yang terintegrasi dengan aplikasi PeduliLindungi. Sebelum masuk terminal bandara, para calon penumpang juga harus melewati thermal scanner atau pelacak suhu tubuh. Di area yang biasa penumpang berkerumun seperti di depan meja pendaftaran penumpang dan gerbang keberangkatan juga ada tanda peringatan untuk menjaga jarak taat protokol kesehatan.
“Petugas kami juga selalu mengawasi agar protokol kesehatan ditaati,” tegas Rika.
Untuk memudahkan calon penumpang, di Bandara Sepinggan juga telah tersedia layanan RT-PCR yang diselenggarakan di lantai mezzanine. Jam operasionalnya pukul 07.30–11.00 WITA untuk hari Senin-Jumat, 07.30-10.00 pada Sabtu, Minggu atau hari libur nasional. Biaya PCR di bandara ini Rp525.000 dan hasilnya akan keluar dalam kurun waktu 1X24 jam.
RT-Antigen juga tersedia di tempat yang sama dengan biaya Rp100.000 dan hasil sudah bisa didapat dalam 20-30 menit setelah pemeriksaan. ***
Baca juga: Ada Corona, AP I siap capai target pendapatan tahun ini Rp11,5 triliun
Pewarta: Novi Abdi
Editor: Suharto
Copyright © ANTARA 2021