"Kali ini bantuan yang diberikan berupa 1.000 paket sembako yang akan disalurkan kepada masyarakat melalui Yayasan Rumah Zakat," kata Kepala Perwakilan SKK Migas Sumbagut Rikky Rahmat Firdaus di Batam, Senin.
Bantuan 1.000 paket sembako berisikan 5 kg beras premium, 1 liter minyak goreng, 1 kg gula pasir, 1 botol hand sanitizer ukuran 100 ml, dan 4 masker kain 2 ply.
Baca juga: SKK Migas-KKKS tanam 6,9 juta pohon untuk kurangi emisi karbon
Baca juga: SKK Migas: Pengeboran sumur pengembangan capai 318 titik per September
Rikky menyampaikan sejak Maret 2020 pihaknya terus memberikan bantuan guna mempercepat penanganan COVID-19.
Bantuan berupa cairan disinfektan, alat pelindung diri (APD) untuk tenaga medis, vitamin, hand sanitizer hingga sembako disalurkan merata di daerah operasional masing-masing KKKS di wilayah Sumbagut.
Dalam kesempatan itu, ia berharap masyarakat di sekitar area operasi untuk mendukung kelancaran kegiatan operasional hulu migas.
Terdapat beberapa kegiatan pengeboran lepas pantai (offshore) yang telah dan akan dilakukan sampai akhir tahun 2021. Sumur-sumur offshore tersebut, yaitu Singa Laut-2 dan Kuda Laut-2 oleh Premier Oil, Sumur Anambas-2X oleh Kufpec Indonesia, dan Sumur Hiu 05 dan Hiu A06 oleh Medco EP Natuna.
Sementara itu, anggota Komisi VII DPR RI Dapil Kepulauan Riau Asman Abnur menyampaikan terima kasih pada SKK Migas dan KKKS Premier Oil - Medco E&P atas bantuan sosial yang diberikan.
Baca juga: Pemerintah harus amankan kegiatan hulu migas di Laut Natuna
"Kami doakan semoga pengeboran eksplorasi yang sedang dilakukan sukses, sehingga negara mendapatkan sumber daya alam dan PNBP yang lebih lagi, dan APBN-nya meningkat," kata dia.
Penyerahan bantuan juga dihadiri anggota DPRD Provinsi Kepri Alex Guspenaldi, anggota DPRD Kota Batam Edward Brando, Community Investment Manager Premier Oil, Awalus Sadeq, Community Development Specialist Medco E&P, Fahmi Abdillah, dan perwakilan Yayasan Rumah Zakat, Isa.
Pewarta: Yuniati Jannatun Naim
Editor: Endang Sukarelawati
Copyright © ANTARA 2021