"Jadi harus terbuka dan tuntas, diusut penyebabnya apakah ada pemeliharaan bus yang dikurangi, apakah ada faktor manajemen sumber daya yang harus diperketat termasuk tes narkoba rutin dan solusi ke depannya bagaimana?," kata Gilbert di Jakarta, Senin.
Menurut anggota Komisi B DPRD DKI Jakarta ini, Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI harus melakukan hal tersebut karena masyarakat harus mendapatkan ketenangan saat menggunakan layanan TransJakarta yang tiap tahun dibekali dengan dana pelayanan publik (public service obligation/PSO) sekitar Rp3 triliun dari pajak.
"Sayangnya transparansi pengelolaan, anggaran dan penyelesaian permasalahan di Jakarta saat ini sulit diharapkan. Dampaknya masyarakat jadi sulit untuk ikut mengawasi," katanya.
Menurut Gilbert, peristiwa tabrakan dari belakang antarbus TransJakarta membuka kotak pandora kondisi manajemen TransJakarta.
Baca juga: Polisi sebut tiga orang tewas dalam kecelakaan TransJakarta di Cawang
Baca juga: Gulkarmat Jaktim evakuasi korban tewas dalam kecelakaan TransJakarta
Padahal pelayanan publik sektor transportasi adalah hal yang sangat dibutuhkan masyarakat dan ini juga janji kampanye Gubernur Anies Baswedan.
"Sayangnya pencapaian target bidang transportasi sesuai kampanye, masih jauh dari harapan," ujarnya.
Seharusnya, kata Gilbert, dengan UMR DKI saat ini, subsidi transportasi harusnya diikuti dengan sarana, prasarana dan pelayanan yang baik.
"Sangat disayangkan kejadian tabrakan dari belakang oleh bus TransJakarta. Unsur keselamatan dan keamanan adalah unsur utama transportasi. Dari kejadian ini kita belajar bahwa ada sesuatu yang salah dalam tata kelola DKI," katanya.
"Sebaiknya Gubernur Anies dan jajaran fokus bekerja dalam waktu tersisa ini untuk kesejahteraan publik seperti pelayanan transportasi publik," kata politisi dari Fraksi PDI Perjuangan ini.
Sebelumnya, tabrakan dua bus TransJakarta terjadi di Jalan MT Haryono, Cawang, Jakarta Timur (Jaktim), pada Senin pagi. Berdasarkan data dari Ditlantas Polda Metro Jaya tabrakan tersebut telah merenggut nyawa tiga orang dan puluhan orang lainnya luka-luka.
Pewarta: Ricky Prayoga
Editor: Sri Muryono
Copyright © ANTARA 2021