Indonesia saat ini adalah salah satu negara dengan capaian vaksinasi tertinggi di dunia
Pemerintah Indonesia hari ini menerima 1 juta dosis lagi vaksin Sinovac dari Pemerintah Republik Rakyat Tiongkok melalui kedatangan tahap ke-100.
Direktur Jendral Informasi dan Komunikasi Publik Kementerian Komunikasi dan Informatika Usman Kansong menyampaikan bahwa kedatangan vaksin tahap ke-100 tersebut menunjukkan komitmen pemerintah untuk menjamin ketersediaan vaksin bagi masyarakat.
"Indonesia saat ini adalah salah satu negara dengan capaian vaksinasi tertinggi di dunia, berkat dukungan banyak pihak, termasuk bantuan vaksin dari sejumlah negara," ungkap Usman dalam keterangannya, Selasa.
Meskipun sudah menerima vaksin, menurut Usman, masih dibutuhkan upaya keras dan peran serta masyarakat guna mencapai target 208 juta rakyat yang tervaksinasi. Sehingga, herd immunity atau kekebalan komunal dapat terbangun.
Baca juga: Indonesia terima kedatangan 684.900 dosis AstraZeneca tahap ke-73
"Bersamaan dengan itu, disiplin protokol kesehatan perlu tetap dijaga dan ditingkatkan agar tingkat penularan COVID-19 tidak kembali melonjak. Jangan sampai terlena dengan adanya penurunan kasus belakangan ini dan dengan banyaknya penduduk yang sudah divaksinasi," tuturnya.
Hal serupa juga ditegaskan oleh Ketua Bidang Perubahan Perilaku Satgas Penanganan COVID-19 Sonny Harmadi. Dia mengatakan masyarakat perlu mencermati penurunan tingkat kepatuhan di sejumlah daerah, sesuai data monitoring perubahan perilaku Satgas COVID-19.
"Jangan sampai penurunan ini menjadi celah munculnya gelombang ketiga dan masuknya varian baru," ujar Sonny.
Selain itu, Sonny juga menyampaikan bahwa pemerintah terus berupaya melakukan yang terbaik. Demikian pula partisipasi masyarakat dalam mendukung program penanganan COVID-19 juga menjadi kunci utama keberhasilan pengendalian pandemi.
Baca juga: 1,1 juta dosis vaksin Pfizer tahap tiga dari AS tiba di Indonesia
“Tidak ada intervensi tunggal yang dapat mengatasi COVID-19. Penerapan protokol kesehatan 3M (Memakai masker, Menjaga Jarak, Mencuci tangan dengan sabun), peningkatan kapasitas 3T (testing, tracing, treatment), dan percepatan vaksinasi masih menjadi kombinasi intervensi terbaik yang bisa dilakukan bersama,” paparnya.
Sejak 15 Oktober 2021, kasus harian COVID-19 dikabarkan konsisten di bawah 1000 orang dan positivity rate di bawah 1 persen. Di samping itu, dengan ketibaan vaksinasi tahap 100 ini, maka jumlah total vaksin yang telah disediakan Indonesia telah mencapai 293.058.530 dosis vaksin.
Sebanyak 153.900,280 dosis datang dalam bentuk vaksin bulk (bahan baku) yang kemudian diolah semuanya menjadi 125.400.000 dosis vaksin jadi, dan 139.158.250 dosis datang dalam bentuk vaksin jadi.
Adapun vaksin jadi yang datang ke Indonesia terdiri dari Vaksin Sinovac dalam bentuk jadi 66.776.000 dosis, Vaksin AstraZeneca 33.456.030 dosis, Vaksin Sinopharm 8.450.000 dosis, Vaksin Moderna 8.000.160 dosis, Vaksin Pfizer 21.976.060 dosis dan Vaksin Jansen 500.000 dosis.
Baca juga: Indonesia terima kedatangan Pfizer dan AstraZeneca tahap ke-97 dan 98
Baca juga: Indonesia datangkan 2.000.700 dosis vaksin Pfizer dalam bentuk jadi
Baca juga: Indonesia terima bantuan 796.800 dosis vaksin dari Italia
Pewarta: Lifia Mawaddah Putri
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2021