Dalam pameran ini, HMID juga memberikan gambaran roadmap bagaimana ekosistem kendaraan listrik akan berkembang, salah satunya melalui platform dari E-GMP (Electric Global Modular Platform).
"E-GMP adalah semua platform untuk EV yang akan kami pakai. Jadi ini salah satu edukasi ke masyarakat kita bahwa mobil akan stabil dan juga terlihat sangat ringkas karena dia punya baterai ditaruh di bawah dan sangat safety," ungkap Makmur di Kemayoran, Selasa (26/10).
Baca juga: Genesis G80 mobil operasional delegasi VIP KTT G20 Bali
Baca juga: Hyundai ungkap sketsa SUV Creta buatan pabrik Indonesia
Selain itu, dia juga mengatakan bahwa dengan adanya platform E-GMP juga sekaligus menjawab kekhawatiran masyarakat ketika menggunakan kendaraan lsitrik pada saat melintasi situasi banjir.
"Jadi, kalau orang bilang khawatir dengan banjir ini kan sudah terlihat sangat safety ya. Kita juga memang tidak menyarankan kalau terus menerus untuk menerobos banjir minimal itu setengah tinggi ban lah ya, kan mobil-mobil konvensional juga begitu," kata Makmur.
Dalam keterangan yang dituliskan, hingga tahun 2025 akan terdapat 23 model kendaraan baru yang akan diperkenalkan oleh Hyundai yang menggunakan basis listrik dan juga menggunakan platform E-GMP.
Dalam hal ini, dia juga berharap bahwa semua kendaraan ini akan bisa diproduksi secara lokal nantinya mengingat Hyundai sudah memiliki pabrik di tanah air.
"Ya tunggu tanggal mainnya ajalah kita berharap begitu," jelas dia.
Sebagai informasi tambahan, E-GMP adalah paltform kendaraan listrik generasi masa depan yang diciptakan oleh Hyundai Motor Group yang akan meluncurkan 23 model kendaraan listrik baru pada tahun 2025, dan akan memasok lebih dari 1 juta unit kendaraan listrik.
Baca juga: Bocoran tampang Hyundai Creta yang meluncur bulan depan
Baca juga: Hyundai kejar target 100 diler
Baca juga: Hyundai Motor umumkan akan kurangi investasi di bidang manufaktur
Pewarta: Chairul Rohman
Editor: Alviansyah Pasaribu
Copyright © ANTARA 2021