Artinya sampai Juni kegiatan aktivitas UMKM sangat bagus dan kemudian karena PPKM di kuartal III itu menurun
Hasil riset Indeks Bisnis UMKM yang sebelumnya bernama BRI Micro & SME Index (BMSI) menunjukkan kondisi UMKM menurun pada kuartal III 2021 akibat pengetatan PPKM.
“Artinya sampai Juni kegiatan aktivitas UMKM sangat bagus dan kemudian karena PPKM di kuartal III itu menurun,” kata Direktur Utama PT BRI (Persero) Tbk Sunarso saat Pemaparan Kinerja Keuangan Triwulan III 2021 PT BRI Tbk secara daring, Rabu
Sunarso menyampaikan kendati ada penurunan, jumlahnya tidak setajam pesimisme perseroan saat akan memasuki kuartal III 2021. Pemberlakuan PPKM, lanjutnya, menyebabkan aktivitas dan omzet usaha menurun, sehingga menyebabkan indikator usaha lainnya seperti pemesanan barang, persediaan, serta penggunaan tenaga kerja, turut menurun.
“Namun pelaku UMKM kembali sangat optimis menyongsong kuartal IV 2021 karena pandemi COVID-19 semakin terkendali, disertai relaksasi PPKM mikro dan pembukaan kembali kegiatan usaha,” ujar Sunarso.
Optimisme tersebut, katanya, tergambar dalam ekspektasi bisnis UMKM yang naik signifikan 49,8 persen dari level 88,1 ke 132.
Baca juga: Penyaluran kredit BRI naik, capai Rp1.026,4 triliun pada triwulan III
Lebih lanjut ia mengatakan hasil riset juga menunjukkan meskipun sangat terdampak pandemi, pelaku UMKM cukup kuat bertahan dan resilien terhadap krisis yang terjadi.
Survei mencatat hanya 20 persen pelaku UMKM yang pernah berhenti beroperasi selama periode pandemi COVID-19 pada Maret 2020 hingga September 2021. Sementara sisanya sebesar 80 persen terus mempertahankan dan menjalankan bisnis mereka di tengah kondisi pandemi yang menantang.
Adapun pada kuartal III 2021, penyaluran kredit UMKM BRI tumbuh 12,5 persen atau mencapai Rp848,6 triliun. Capaian tersebut membuat proporsi kredit UMKM terhadap total kredit BRI meningkat dari 80,65 persen pada September 2020 menjadi 82,67 persen pada September 2021.
“Peningkatan penyaluran kredit UMKM yang sangat signifikan ini pada kuartal III 2021, tidak terlepas dari pembentukan holding ultra mikro disamping dengan kondisi pemulihan ekonomi akibat melandainya pandemi,” ujar Sunarso.
Baca juga: BRI bukukan laba bersih Rp19,07 triliun pada triwulan III 2021
Pewarta: Kuntum Khaira Riswan
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2021