Jendi masih memegang rekor nasional nomor ini yang dia ciptakan di Malaysia pada 2017 dengan 4 menit 57 detik.
"Nomor 400 meter gaya bebas memang bukan spesialis saya. Tetapi saya ingin memecahkan rekor saya sendiri di Peparnas Papua nanti," kata Jendi kepada ANTARA, Rabu.
Dalam Peparnas edisi ke-16 ini, Jendi hanya berlomba dalam satu nomor sesuai kebijakan NPC Indonesia dan PB Peparnas Papua mengenai pembatasan nomor lomba untuk atlet elite nasional pada Peparnas Papua.
Jendi mengaku tak mempersoalkannya dan justru mendukung kebijakan ini karena tahu demi regenerasi atlet.
Dalam dua edisi Peparnas sebelummnya, Jendi selalu sukses mendulang medali emas untuk Sumatera Selatan.
Baca juga: Jawa Barat bidik juara umum Peparnas Papua dengan 130 emas
Debutnya terjadi pada Peparnas Riau 2012 dengan sukses membawa pulang dua emas nomor 100 meter gaya punggung dan 200 meter gaya ganti, perak 50 meter gaya kupu-kupu, dan perunggu 50 meter gaya punggung.
Kemudian prestasi tersebut meningkat pada Peparnas Jawa Barat 2016 dengan mendulang tiga medali medali emas dari 100 meter gaya punggung, 200 meter gaya bebas, dan 200 meter gaya ganti.
"Saya berharap bisa kembali menyumbang emas untuk Sumatera Selatan di Peparnas Papua nanti," kata Jendi yang melakukan persiapan di Solo bersama skuad Pelatnas NPC Indonesia.
Jendi akan lebih dulu bertolak ke Palembang untuk bergabung dengan kontingen Sumatera Selatan pada 28 atau 29 Oktober 2021.
"Kemudian dari Sumatera Selatan rencananya kami berangkat ke Papua pada 1 November 2021," pungkas Jendi.
Baca juga: 18 atlet difabel Deliserdang perkuat Sumut di Peparnas Papua
Pewarta: Muhammad Ramdan
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2021