Seorang pedagang di Pasar Slipi, Syawal (65), mengatakan, harga minyak goreng curah naik sejak sekitar dua bulan lalu, dari Rp15.000 per liter, kini menjadi Rp19.000 ribu per liter.
Untuk minyak goreng kemasan, sebelumnya harganya Rp28.000 sampai Rp30.000 per dua liter, tapi saat ini naik menjadi Rp32.000 ampai Rp35.000 per dua liter. "Naiknya bertahap dan sekarang harganya menjadi seperti itu," katanya.
Menurut Syawal, naiknya harga minyak goreng curah maupun kemasan, sehingga volume penjualan minyak goreng menjadi menurun.
"Biasanya dalam sehari saya bisa menjual enam kemasan minyak goreng ukuran dua liter, tapi sekarang hanya bisa menjual dua kemasan saja berukuran dua lter," katanya.
Baca juga: Mendongkrak daya beli warga Jakarta di masa pandemi
Pedagang sembako lainnya, Ahmad (50), mengatakan, sejak harga minyak goreng naik, pendapatannya jadi menurun.
Ahmad yang berjualan di Kembangan Jakarta Barat, berharap, harga minyak goreng bisa stabil sehingga penjualannya kembali normal.
"Harapan saya, harga kembali normal, sehingga penjualan dan pembelian pun bisa normal," kata dia.
Baca juga: Harga cabai di Jakarta merangkak naik pada Kamis
Baca juga: Harga Sembako di Jakarta Stabil
Pewarta: Walda Marison
Editor: Riza Harahap
Copyright © ANTARA 2021