Pemberitahuan kampanye keselamatan yang dikeluarkan oleh Administrasi Keselamatan Lalu Lintas Jalan Raya Nasional (NHTSA) ini mengungkapkan bahwa kendaraan tertentu mungkin dibuat dengan baut yang tidak dikencangkan dengan benar yang menahan bantalan roda depan.
Dikutip dari CarsCoops, Kamis, hal ini nantinya dapat menyebabkan baut mengendur dari waktu ke waktu dan mempengaruhi kontrol pengemudi atas kendaraan sehingga memiliki potensi kecelakaan yang fatal.
Investigasi dari Volkswagen mengungkapkan bahwa jalur perakitan pemasok telah menggunakan alat cadangan untuk mengencangkan baut yang dimaksud setelah alat utama gagal.
Namun, alat cadangan ini tidak merekam data torsi dan tidak akan memberikan peringatan jika baut salah torsi. Alat cadangan hanya digunakan selama dua jam sebelum alat utama kembali beroperasi.
Sebanyak 12 model Atlas Cross Sport yang dibangun antara 25 November 2020 dan 30 November 2020 terlibat dalam penarikan, 15 model Atlas 2021 yang diproduksi antara 25 November 2020 dan 1 Desember 2020 dan tiga Passat yang dibuat antara November 25, 2020 dan 30 November 2020.
Volkswagen akan memberi tahu pemilik dan dealer sebelum 24 Desember dan menginstruksikan pemilik untuk membawa kendaraan mereka ke dealer terdekat di mana bantalan roda depan akan diperiksa.
Baca juga: VW prediksi krisis "chip" akan berlanjut hingga tahun depan
Baca juga: Penjualan mobil listrik VW Group meningkat dua kali lipat di Q3
Baca juga: Elon Musk hadiri konferensi eksekutif VW, bicara soal transformasi EV
Pewarta: Chairul Rohman
Editor: Maria Rosari Dwi Putri
Copyright © ANTARA 2021