• Beranda
  • Berita
  • Bursa Australia dibuka lebih rendah terseret saham tambang dan energi

Bursa Australia dibuka lebih rendah terseret saham tambang dan energi

28 Oktober 2021 08:01 WIB
Bursa Australia dibuka lebih rendah terseret saham tambang dan energi
Pria berjalan melewati Sydney Exchange Square. ANTARA/Shutterstock/pri.

Paling jatuh adalah saham energi, turun hampir 2,0 persen, karena harga minyak turun

Saham-saham Australia merosot pada awal perdagangan Kamis pagi, terseret penurunan saham energi dan pertambangan ketika harga-harga komoditas melemah, sementara pemberi pinjaman terbesar keempat negara itu ANZ naik karena perolehan keuntungan tahunan yang kuat.

Indeks acuan S&P/ASX 200 di Bursa Efek Australia tergelincir sebanyak 0,4 persen menjadi diperdagangkan di 7.416,30 poin, sebelum memangkas beberapa kerugian menjadi diperdagangkan 0,1 persen lebih rendah menjelang tengah hari. Indeks sedang menuju untuk menghentikan reli enam sesi.

Dikutip dari Reuters, yang paling jatuh adalah saham energi, turun hampir 2,0 persen, karena harga minyak turun. Penambang batu bara Whitehaven Coal, memimpin kerugian, terjun sebanyak 13 persen.

Penambang mengikuti, dengan BHP Group dan Rio Tinto jatuh lebih dari 1,0 persen di awal sesi.

Penurunan harga aluminium ke level terendah dalam hampir delapan minggu mengirim saham Alumina Ltd dan South32 turun tajam.

Secara terpisah, Australia melonggarkan saran perjalanan terkait COVID untuk beberapa negara termasuk Amerika Serikat, Inggris, dan Kanada, saat Australia bersiap untuk membuka kembali perbatasannya minggu depan untuk pertama kalinya dalam lebih dari 18 bulan.

Boral, pembuat bahan konstruksi terkemuka, memperoleh keuntungan terbesar pada indeks acuan karena mendapat pukulan yang lebih kecil terhadap perolehan laba daripada yang diperkirakan semula.

Australia and New Zealand Banking Group menggebrak laporan keuangan bank, membukukan kenaikan laba tahunan sebesar 65 persen. Saham naik 1,3 persen mengungguli saingan "Empat Besar".

Newcrest Mining, penambang emas terbesar yang tercatat di Australia, turun 1,4 persen, menandai hari terburuk sejak 29 September dan membukukan penurunan 21,2 persen dalam produksi emas kuartal pertama.

Indeks acuan S&P/NZX 50 Selandia Baru berada di jalur untuk memperpanjang penurunan ke sesi keempat, merosot 0,4 persen menjadi 12.965,55 poin.

Baca juga: Wall St beragam, saham siklikal tekan S&P 500, Nasdaq cenderung datar
Baca juga: Saham Inggris dilanda ambil untung, indeks FTSE 100 jatuh 0,34 persen
Baca juga: Saham Jerman hentikan reli 3 hari, indeks DAX 40 tergerus 0,33 persen

Pewarta: Apep Suhendar
Editor: Kelik Dewanto
Copyright © ANTARA 2021