Swasta ikut kebut vaksinasi di luar Jawa-Bali

28 Oktober 2021 10:05 WIB
Swasta ikut kebut vaksinasi di luar Jawa-Bali
Ilustrasi - Jarum suntik mengambil cairan dari sebuah botol kecil berlabel "vaksin". (ANTARA/REUTERS/Dado Ruvic/aa.)

Perusahaan swasta atau pelaku usaha menyatakan komitmen untuk berperan dalam memperluas pemerataan vaksinasi nasional terutama di luar Jawa-Bali agar kekebalan komunal semakin cepat terbentuk di masyarakat.

“Perusahaan swasta terus berkomitmen dan berperan aktif membantu pemerintah untuk mempercepat pemerataan vaksinasi dalam menanggulangi pandemi COVID-19,” kata Presiden Direktur PT Adaro Energy Tbk Garibaldi Thohir dalam keterangannya di Jakarta, Kamis.
 

Ia menjelaskan, Adaro Energy melalui program 'Adaro Berjuang Untuk Indonesia', kembali menggelar vaksin COVID-19 secara gratis dengan sasaran masyarakat luas di wilayah Kalimantan, yaitu Kalimantan Selatan dan Kalimantan Tengah.
 

Pada akhir Oktober, sebanyak 15.000 vaksin gratis didistribusikan untuk mendukung percepatan vaksinasi di di 5 kabupaten yaitu Tabalong, Balangan, Hulu Sungai Utara, Barito Timur dan Barito Selatan.
 

“Sebelumnya Adaro telah memberikan dukungan berupa ratusan konsentrator oksigen dan ribuan paket vitamin di beberapa wilayah kabupaten yang sama, kali ini kami mendistribusikan 15.000 vaksin," katanya.
 

Pria yang akrab disapa Boy Thohir ini mengatakan, Adaro sangat memahami bahwa dukungan moril dan materiil akan sangat membantu penanganan pandemi COVID-19, karena itu perseroan berperan aktif dalam membantu pemerintah.
 

Dari 15.000 vaksin tahap pertama ini, sebanyak 5.500 vaksin dengan 10 titik sebaran didistribusikan untuk Tabalong, 4.500 vaksin dengan 21 titik didistribusikan untuk Balangan, di Hulu Sungai Utara 1.000 vaksin di 7 titik. Barsel, 2.500 vaksin di 8 titik, serta Bartim 1.500 di 5 titik sebaran.
 

Sejak awal pandemi, Adaro telah bersinergi dengan berbagai pihak, di antaranya melalui BNPB dengan memberikan bantuan senilai total Rp20 miliar, yang telah dimanfaatkan untuk mendukung pahlawan tenaga medis, hingga anggota TNI yang menjadi garda terdepan dalam penanganan COVID-19.
 

Bantuan tersebut juga dialokasikan untuk penyediaan 20 mobil ambulans yang membantu mobilisasi para pasien atau masyarakat yang terpapar COVID-19.
 

Adaro juga bekerja sama dengan Universitas Indonesia (UI) menyalurkan 100 unit Ventilator COVENT-20 dan 40 emergency ventilator Dharcov-23S dari Dharma Group ke Rumah Sakit di Indonesia, menyediakan unit alat untuk tes laboratorium COVID-19 dan alat rapid test untuk beberapa rumah sakit, hingga memberikan bantuan ribuan Alat Pelindung Diri (APD) untuk para tenaga medis.
 

Pada 2021, Adaro kembali memberikan bantuan senilai total Rp2,75 miliar kepada BNPB yang diperuntukkan bagi kegiatan operasional berupa insentif SDM tenaga kesehatan, operasional ambulans, dan APD tenaga medis.

Baca juga: Anggota Wantimpres: pelaksanaan vaksinasi perlu keterlibatan swasta

Baca juga: Persi: Perlu libatkan swasta atasi permasalahan distribusi vaksin

Baca juga: Pemprov DKI apresiasi kerja sama swasta percepat proses vaksinasi

 

Pewarta: Royke Sinaga
Editor: Zita Meirina
Copyright © ANTARA 2021