• Beranda
  • Berita
  • Muhaimin: Makna ikrar sumpah pemuda harus disesuaikan zaman

Muhaimin: Makna ikrar sumpah pemuda harus disesuaikan zaman

28 Oktober 2021 17:54 WIB
Muhaimin: Makna ikrar sumpah pemuda harus disesuaikan zaman
Wakil Ketua DPR, Abdul Muhaimin Iskandar. ANTARA/HO-DPR.
Wakil Ketua DPR, Abdul Muhaimin Iskandar, menyatakan, makna ikrar Sumpah Pemuda terus beradaptasi dan menyesuaikan perkembangan zaman.
 
“Kalau dulu kita maknai dan amalkan ikrar Sumpah Pemuda secara tekstual saja, tapi sekarang harus kita sesuaikan dengan kondisi zaman. Maka saya tekankan jadilah pemuda harapan masa depan bangsa yang kreatif dan inovatif, kesampingkan sikap individualistis, senantiasa memupuk semangat Nasionalisme serta junjung tinggi rasa cinta Tanah Air,” kata dia, dalam keterangan tertulis di Jakarta, Kamis.
 
Kata dia, Sumpah Pemuda merupakan momentum mengingatkan ikrar pemuda-pemudi Indonesia akan pentingnya persatuan di setiap aspek kehidupan berbangsa dan bernegara. Pengakuan ini tentu saja belum cukup tanpa dibarengi pengamalan setiap baris sumpah pemuda-pemudi.

Baca juga: Wakil Ketua MPR minta penguatan komitmen Sumpah Pemuda terus dilakukan
 
Ia meminta kaum muda segera menyiapkan diri sebaik mungkin karena mereka adalah tulang punggung menuju Indonesia Emas 2045. Merujuk data Badan Pusat Statistik (BPS), tercatat jumlah penduduk Indonesia hingga September 2020 mencapai 270,2 juta jiwa di mana 53,81 persen di antaranya adalah kaum muda.
 
“Jika di total, jumlah kaum muda berusia maksimal 39 tahun sudah mencapai 53,81 persen dari total penduduk Indonesia, atau sekitar 145,4 juta jiwa. Mereka ini adalah tulang punggung, mau tidak mau harus menyiapkan diri sebaik mungkin, pastikan memiliki kemampuan mumpuni, keahlian yang cakap. Karena kalau tidak ya tentu saja sulit mewujudkan Indonesia Emas,” kata dia.

Baca juga: Penggemar Iwan Fals peringati Sumpah Pemuda bentangkan bendera raksasa
 
Pada sisi lain, dia mendorong pemerintah memperbanyak stimulus untuk anak-anak muda Indonesia, baik berupa tambahan beasiswa di luar maupun dalam negeri, hingga program pelatihan untuk keahlian-keahlian khusus.
 
“Jangan sampai ada anak muda di Indonesia yang nganggur. Di DPR saya terus dorong. Karena anak muda itu yang penting dipancing aja. Bantu juga asah kemampuan, seperti membuat konten, kerajinan tangan, pertanian dan lainnya. Cukup setahun, kemudian kasih modal,” kata dia.
 
Ia menyinggung soal UU Nomor 40/2009 yang menjadi landasan untuk memajukan pemuda-pemudi Indonesia. DPR, dia sebut, terus mendorong agar pemerintah memberikan banyak kemudahan untuk mendukung produktivitas kaum muda.

Baca juga: Anggota DPD dorong pemuda berperan aktif perbaiki negeri
 
Ia mengatakan banyak negara yang iri dengan Indonesia karena memiliki banyak penduduk dari kaum muda. Ia pun bersyukur Indonesia memiliki bonus demografi yang akan membuat negara semakin lebih maju.
 
“Banyak negara jumlah penduduk besar tapi tua-tua. Di negara-negara Amerika, Eropa, sekarang ekonomi mereka turun karena nggak ada orang muda. Jerman nangis-nangis cari tenaga kerja susah. Penduduknya kakek-kakek semua. Indonesia akan jadi negara maju karena anak mudanya 53 persen, itu jumlah yang menggairahkan,” kata dia.

Baca juga: Makna Sumpah Pemuda bagi pebasket muda Indonesia
 
Ia menegaskan negara membutuhkan semangat pemuda sehingga kaum muda diharapkan punya daya juang tinggi membangun bangsa. Muhaimin mendorong agar pemuda-pemudi Indonesia memupuk semangat nasionalisme serta kemanusiaan, dan mengenyampingkan sikap individualistik.
 
“Anak muda harus kreatif. Semakin orang egois semakin cuma dapat di situ aja. Tapi dengan mengutamakan kepentingan bersama, nantinya untuk kepentingan pribadi juga akan datang dengan sendirinya,” kata dia. 

Pewarta: Fauzi
Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2021