Wakil Presiden Ma’ruf Amin meminta Parisada Hindu Dharma Indonesia (PDHI) mengajak seluruh umatnya untuk bersikap bijak dalam menghadapi diseminasi informasi di era disrupsi teknologi informasi saat ini.
"Saya berharap menyiapkan umat Hindu, yang tergabung dalam PHDI, dalam menghadapi era perubahan disrupsi teknologi yang sangat cepat ini sehingga umat Hindu pada khususnya, dan umat beragama pada umumnya bisa lebih siap menghadapi perubahan ini," kata Wapres Ma’ruf saat menerima audiensi PHDI secara virtual, Kamis.
Wapres menjelaskan dampak negatif di era disrupsi teknologi informasi saat ini adalah semakin banyak beredar informasi yang belum terkonfirmasi kebenarannya.
"Seperti kita ketahui bahwa dampak negatif dari era teknologi informasi ini banyak terjadi berita bohong, hoaks," tambahnya.
Baca juga: Wapres berpesan kaum muda harus bermanfaat
Apabila tidak diantisipasi dan disikapi dengan bijak, lanjutnya, maka penyebaran berita bohong tersebut dapat mengganggu stabilitas persatuan dan kerukunan antarumat beragama di Indonesia.
"Berita bohong ini, kalau kita tidak antisipasi, maka dapat berakibat merusak, menghancurkan keutuhan bangsa ini. Sebab sekarang ini antara kebenaran dan kebohongan itu sama," jelasnya.
Oleh karena itu, Wapres berharap seluruh pemuka agama untuk dapat mengajak umatnya menjadi lebih bijak dan cerdas dalam menghadapi informasi yang belum terkonfirmasi kebenarannya.
Baca juga: Wapres sebut KNEKS kembangkan riset selaras industri ekonomi syariah
"Kita sama-sama terus menjaga dan mengawal kerukunan karena bangsa kita ini bangsa yang majemuk. Karena itu, mengawal kerukunan ini menjadi suatu keniscayaan buat kita bersama," tegasnya.
Sementara itu, Ketua Umum PHDI Wisnu Bawa Tenaya dalam audiensi virtual tersebut melaporkan kegiatan PHDI dalam menjaga kerukunan antarumat beragama serta mengawal program pemerintah.
"Kami terus membumikan Pancasila, moderasi beragama, stunting, kesehatan, kami teruskan ini Pak Wapres. Kami berharap bisa guyub semua umat, kemudian kami berupaya untuk selalu seperti Pak Wakil Presiden arahkan kepada kami," ujar Wisnu.
Baca juga: Wapres Indonesia masih kekurangan SDM ekonomi syariah
Pewarta: Fransiska Ninditya
Editor: Herry Soebanto
Copyright © ANTARA 2021