Menteri Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Mendes PDTT) Abdul Halim Iskandar meminta Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) meningkatkan sinergi dengan banyak kalangan salah satunya dengan sekolah menengah kejuruan (SMK).Kuliner khas daerah selalu menjadi bagian tak terpisahkan dari pengembangan wisata desa
Menurut Mendes PDTT, BUMDes dapat mendistribusikan hasil karya dari anak-anak SMK, salah satunya produk kuliner khas daerah.
"Kuliner khas daerah selalu menjadi bagian tak terpisahkan dari pengembangan wisata desa. Jadi bisnis kuliner memiliki peluang besar untuk terus berkembang," ujar Mendes PDTT dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Kamis.
Baca juga: Mendes PDTT dukung desa wisata penyangga DSP Mandalika
Hari Kamis (28/10), Mendes PDTT melakukan peninjauan hasil karya siswa-siswa SMK Sultan Agung Tebuireng, Jombang. Salah satu karya siswa sekolah tersebut adalah dendeng sapi.
"Semakin ke sini ternyata kuliner semakin berkembang. Semua orang masuk daerah yang ditanya ya kulinernya meskipun bahannya sama," kata Gus Halim, demikian ia biasa disapa.
Baca juga: Mendes PDTT optimistis Indonesia terbebas dari kemiskinan ekstrem 2024
Gus Halim pun mencicipi produk olahan siswa-siswi SMK tersebut. Ia yakin bahwa hasil karya ini dapat terus dikembangkan dengan manajemen Sumber Daya Manusia (SDM) yang semakin berkualitas.
Gus Halim pun memuji hasil olahan siswa SMK itu dan meyakini rasa dan pengemasan dendeng sapi ini bisa terus dikembangkan agar semakin berkualitas dan memenuhi standar pasar.
"SDM kita harus siap. Tantangan, harapan, peluang, manajemen harus didukung SDM," jelasnya.
Baca juga: Mendes PDTT resmikan sarana dan prasarana objek wisata desa di NTB
Di sela-sela kunjungan kerjanya, Gus Halim memberikan semangat kepada para guru dan siswa SMK Sultan Agung Tebuireng, Jombang agar mengembangkan kemampuan di era teknologi.
SMK Sultan Agung Tebuireng, Jombang menjadi salah satu tempat berkarir Abdul Halim Iskandar. Jauh sebelum menjabat Mendes PDTT, ia diberi amanah sebagai Kepala Sekolah pada periode 1996-1999.
Baca juga: Mendes: Harmonisasi desa adat-administrasi kunci kelestarian budaya
Gus Halim memang telah bertekad untuk kembali ke Jombang usai menyelesaikan studi di Universitas Negeri Yogyakarta dengan membangun kultur pendidikan yang maju untuk Jombang.
"Saya memang sudah berniat untuk kembali ke Jombang meski ada tawaran ke tempat lain karena mendidik itu juga ibadah," pungkasnya.
Baca juga: Mendes PDTT dorong BUMDes lakukan diversifikasi usaha
Pewarta: Zubi Mahrofi
Editor: Agus Salim
Copyright © ANTARA 2021