Saham-saham Australia berakhir turun tajam pada perdagangan Jumat, dengan saham sektor keuangan dan energi memimpin kerugian di tengah meningkatnya kekhawatiran atas kenaikan inflasi di negara tersebut.Indeks acuan S&P/ASX 200 di Bursa Efek Australia anjlok 1,44 atau 106,70 poin menjadi menetap di 7.323,70 poin
Indeks acuan S&P/ASX 200 di Bursa Efek Australia anjlok 1,44 atau 106,70 poin menjadi menetap di 7.323,70 poin, menandai hari dan minggu terburuk sejak 1 Oktober. Indeks acuan ditutup melemah 0,25 persen pada Kamis (28/10/2021).
Sektor keuangan terpangkas 1,8 persen dan menandai sesi terburuk mereka dalam hampir sebulan dengan bank "Empat Besar" jatuh antara 1,6 persen hingga 2,5 persen.
Westpac Banking Corp dijadwalkan untuk melaporkan hasil keuangan setahun penuh pada Senin (1/11/2021), setelah Australia and New Zealand Banking Group memulainya minggu ini.
"Sentimen terpukul oleh kekhawatiran inflasi umum di pasar Australia setelah negara itu mencatat peningkatan inflasi inti ke level tertinggi enam tahun pada kuartal ketiga," kata Kunal Sawhney, CEO Kalkine Group, dikutip dari Reuters.
Pasar keuangan sekarang memperkirakan kenaikan suku bunga paling cepat awal tahun depan, tambahnya.
Saham-saham telah kehilangan kekuatan sejak data inflasi pada Rabu (27/10/2021), dengan bank sentral Australia (RBA) melewatkan pembelian obligasi utama 2024 pada hari berikutnya dan secara efektif kehilangan kendali kurva imbal hasil yang semakin menakutkan pasar.
Sebagian besar sektor ditutup di zona merah, dengan indeks energi merosot 1,8 persen karena harga minyak yang lemah menuju penurunan mingguan pertama sejak Agustus setelah kekhawatiran pasokan mereda.
Whitehaven Coal anjlok 3,0 persen memimpin penurunan pada sub-indeks, sementara Washington H Soul Pattinson ditutup 2,5 persen lebih rendah.
Penambang juga berkurang 1,0 persen karena harga bijih besi lebih lemah. Perusahaan pertambangan utama Rio Tinto, BHP Group dan Fortescue Group kehilangan antara 0,6 persen dan 2,7 persen.
Sementara itu, indeks acuan S&P/NZX 50 Selandia Baru ditutup 1,0 persen lebih tinggi pada 13.099,82 poin, dengan produsen susu A2 Milk terdongkrak 3,5 persen.
Baca juga: IHSG menguat di tengah koreksi bursa saham Asia
Baca juga: Saham China dibuka bervariasi, setelah anjlok sehari sebelumnya
Baca juga: Saham Australia dibuka turun tipis, Indeks ASX 200 merosot 0,1 persen
Pewarta: Apep Suhendar
Editor: Kelik Dewanto
Copyright © ANTARA 2021