Juru Bicara Vaksinasi COVID-19 Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI Siti Nadia Tarmizi mengatakan disinformasi memicu capaian vaksinasi lanjut usia di Tanah Air berjalan lambat.Warga yang belum mendapatkan informasi yang tepat
"Berdasarkan riset, salah satu penyebab lambatnya capaian vaksinasi lansia adalah masih banyaknya warga yang belum mendapatkan informasi yang tepat dan banyak menerima disinformasi," kata Siti Nadia Tarmizi di Jakarta, Jumat.
Dilansir dari laporan Kemenkes RI, cakupan vaksinasi lansia untuk suntikan pertama berkisar 40 persen dari 21,5 juta jumlah sasaran. Suntikan kedua kurang dari seperempat atau 25 persen dari sasaran.
Nadia mengatakan pemerintah terus mengupayakan peningkatan vaksinasi bagi kelompok umur lansia. Sejumlah upaya dilakukan mulai dari memberikan kemudahan dan strategi jemput bola bagi lansia, hingga meningkatkan edukasi dan sosialisasi.
Dikatakan Nadia edukasi penting bagi lansia yang saat ini belum yakin terhadap fungsi dan manfaat vaksinasi COVID-19 bagi kekebalan tubuh.
“Karena itu, edukasi dan sosialisasi terus kita gencarkan. Peran aktif pihak keluarga dan masyarakat sekitar sangat diharapkan dalam bantu mendorong pelaksanaan vaksinasi lansia ini,” ujarnya.
Bersamaan dengan itu, pemerintah kembali mengingatkan kepada masyarakat untuk tetap menjaga protokol kesehatan, karena pandemi belum berakhir.
“Komitmen, upaya, dan kerja sama kita semua merupakan kunci untuk menangani pandemi ini hingga tuntas. Ayo segera vaksinasi dan tetap jaga protokol kesehatan,” katanya.
Baca juga: Pemerintah dorong TNI-Polri evaluasi pendekatan vaksinasi lansia
Baca juga: IDI: Peran pendakwah penting tingkatkan vaksinasi lansia di Aceh
Baca juga: Kemenkes sebut vaksin picu komorbid persepsi keliru
Pewarta: Andi Firdaus
Editor: Zita Meirina
Copyright © ANTARA 2021