Dalam pelepasan yang dilangsungkan di Plaza Amphiteater GOR PPOP Ragunan, Anies mengharapkan kontingen DKI dapat membawa pulang prestasi dengan masuk lima besar nasional.
"Jadi jangan anggap siapapun yang nanti bertanding sebagai musuh. Mereka adalah lawan, jaga sportivitas dengan begitu Insya Allah apapun hasilnya kita semua akan terima dengan lapang dada," kata Anies di Ragunan, Jumat.
Anies juga mengucapkan terima kasih kepada para atlet DKI Jakarta yang telah bersusah payah berlatih di tengah segala keterbatasan yang mereka miliki.
"Saya ingin sampaikan betapa tingginya apresiasi kami kepada atlet, karena mereka harus bekerja ekstra," katanya.
Kontingen DKI Jakarta terdiri atas 190 orang, yakni 97 atlet, 48 pelatih/atlet, 4 pendamping khusus dan 41 staf pendukung.
Baca juga: Jakarta juara umum biliar PON Papua dengan enam emas
Baca juga: DKI Jakarta rebut emas bola tangan putra
Ketua Nasional Paralimpik DKI Jakarta, Dian David Michael Jacob mengatakan, kontingen DKI Jakarta bakal mengikuti 10 cabang olahraga, kecuali angkat berat dan sepak bola celebral palsy (CP).
"Kontingen DKI Jakarta pernah menempati posisi 1 dengan perolehan medali emas 15, medali perak 5 dan medali perunggu 11 pada Peparnas XV 2016 Jawa Barat," katanya.
Dia mengharapkan, pada Peparnas kali ini kontingen DKI Jakarta bisa memperbaiki peringkat masuk hingga 10 besar.
Persiapan kontingen DKI Jakarta merupakan kerja kolosal dan sinergi yang baik antarpihak terkait, baik Pemprov DKI, NPC DKI, para atlet, pelatih, tenaga medis dan tenaga pendukung sehingga menghasilkan kontingen DKI Jakarta yang siap dan solid menjalani tiap pertandingan.
Kontingen DKI Jakarta mengikuti 10 cabang olahraga, yakni, atletik, boccia, bulu tangkis, catur, judo tuna netra, menembak, panahan, renang, tenis lapangan kursi roda dan tenis meja.
Peparnas XVI Papua 2021 mempertandingkan 12 cabang olahraga dengan 602 nomor pertandingan yang diikuti 1.985 atlet dari 34 provinsi. Mereka berlaga dalam pesta olahraga untuk atlet disabilitas terbesar di Tanah Air.
Pewarta: Sihol Mulatua Hasugian
Editor: Sri Muryono
Copyright © ANTARA 2021