• Beranda
  • Berita
  • Pemerintah percepat pemulihan ekonomilewat proyek strategis nasional

Pemerintah percepat pemulihan ekonomilewat proyek strategis nasional

29 Oktober 2021 20:23 WIB
Pemerintah percepat pemulihan ekonomilewat proyek strategis nasional
PSN KA Akses Bandara New Yogyakarta International Airport (NYIA) (ANTARA/HO-Kemenko Perekonomian)
Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian melalui Komite Percepatan Penyediaan Infrastruktur Prioritas (KPPIP) terus mendorong penyelesaian Proyek Strategis Nasional (PSN) dalam upaya mempercepat pemulihan ekonomi nasional.

Berdasarkan Peraturan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Nomor 7 Tahun 2021, terdapat 208 proyek dan 10 program PSN dan hingga September 2021, KPPIP mencatat 48 proyek dan 3 program (superhub, food estate, jalan exit toll) dalam tahap penyiapan, 10 proyek dalam tahap transaksi, 98 proyek dalam tahap konstruksi, 26 proyek dan 7 program sudah beroperasi sebagian, dan 26 proyek sudah selesai.

“Di sekitar Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta, terdapat 5 PSN yang tercantum dalam Perpres 109 Tahun 2021 dan 2 di antaranya sudah selesai dan beroperasi,” kata Deputi Bidang Koordinasi Pengembangan Wilayah dan Tata Ruang Wahyu Utomo selaku Ketua Tim Pelaksana KPPIP dalam keterangan resmi yang diterima di Jakarta, Jumat.

Wahyu yang meninjau PSN KA Akses Bandara New Yogyakarta International Airport (NYIA) menyebutkan 5 PSN tersebut adalah jalan tol Yogyakarta-Bawen, penambahan lingkup jalan tol Solo Yogyakarta-Kulon Progo, Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) regional Kamijoro (Bantul, Kulon Progo), bandar udara baru Yogyakarta-Kulon Progo, serta kereta api akses bandar udara baru Yogyakarta-Kulon Progo.

“PSN bandar udara baru Yogyakarta-Kulon Progo dan serta kereta api akses bandar udara baru Yogyakarta-Kulon Progo saat ini telah selesai dan beroperasi. Pada Agustus 2021, progress pembangunan sudah mencapai 100 persen dan telah beroperasi komersial sejak 17 September 2021,” ujarnya.

Lebih lanjut ia menjelaskan bahwa kereta api akses bandara baru Yogyakarta-Kulon Progo merupakan pembangunan 5,4 km jalur KA dari bandara NYIA ke jalur KA Jawa Selatan dan akan terhubung langsung dengan Kota Yogyakarta.

"Kereta menjadi salah satu moda transportasi pendukung mobilitas masyarakat. Oleh karenanya, pemerintah terus mendorong penyediaan jalur kereta di Jawa" tuturnya.

Sebelum track baru selesai dibangun, KA bandara telah beroperasi dengan rute Stasiun Maguwo-Stasiun Wojo sejak Mei 2019. Jumlah penumpang rata-rata per hari mencapai 40 orang/hari sebelum pandemi COVID-19 dengan jumlah perjalanan sebanyak 24 trip. Namun dalam pengoperasiannya, penumpang harus berganti moda ke shuttle bus dari Stasiun Wojo ke bandara.

Adapun selain KA akses bandara baru Yogyakarta, PSN lain yang menjadi perhatian pemerintah adalah Double Track Jawa Selatan yang mencakup Provinsi Jawa Barat, Jawa Tengah, dan Jawa Timur. Proyek PSN dengan skema pendanaan APBN tersebut memiliki nilai investasi Rp12 triliun dan ditargetkan selesai pada tahun 2023.

Double Track Jawa Selatan merupakan pembangunan rel ganda sepanjang 361 km di wilayah Jawa bagian selatan dengan tujuan meningkatkan kapasitas lintas kereta api dalam menghubungkan pusat-pusat kegiatan Jawa bagian selatan.

Progress pembangunan PSN Double Track Jawa Selatan di Jawa bagian barat untuk Bogor-Cicurug mencapai 70 persen, Cicurug-Sukabumi 0 persen dan Gedebage-Haurpugur 55 persen. Untuk track Cicurug-Sukabumi saat ini dalam tahap penyiapan lahan. Sedangkan di Jawa bagian tengah, progress pembangunannya yakni Purwokerto-Kroya 100 persen, Kroya-Kutoarjo 100 persen, dan Solo-Kedungbanteng 100 persen.

Sementara itu, progress pembangunan di Jawa bagian timur yakni Kedungbanteng-Madiun 100 persen, Madiun-Jombang 100 persen, dan Jombang-Wonokromo 50 persen. Adapun segmen Jombang-Mojokerto telah beroperasi.

Baca juga: Airlangga sebut 201 proyek dan 10 program PSN selesai pada 2024
Baca juga: Erick Thohir harap masyarakat dukung PSN Bakauheni Harbour City
Baca juga: Bappenas evaluasi rencana pembangunan jalan tol Kediri-Tulungagung

 

Pewarta: Kuntum Khaira Riswan
Editor: Biqwanto Situmorang
Copyright © ANTARA 2021