Pasangan unggulan kedua asal Korea itu menyudahi perjuangan pasangan Indonesia di turnamen Super 750 ini setelah kalah rubber game 21-16, 19-21, 13-21.
"Di gim pertama kami mainnya sudah benar. Di gim kedua kami sudah unggul, tapi sayang ya mereka bisa mengejar. Sementara di gim ketiga kami akui memang energi kami sudah terkuras dan mereka lebih unggul," kata Ahsan dalam informasi tertulis PP PBSI di Jakarta.
Baca juga: Praveen/Melati terhenti pada perempat final French Open 2021
Meski kalah di Prancis, namun pasangan berjuluk The Daddies ini mengaku permainan mereka lebih baik ketimbang saat bermain di Denmark Open pekan lalu.
Pada turnamen Super 1000 itu, The Daddies langsung tersingkir dari kompetisi sejak babak pertama karena dikalahkan Marvin Seidel/Mark Lamsfuss dari Jerman.
Setelah kalah di French Open, selanjutnya Hendra/Ahsan akan fokus untuk pemulihan jelang turnamen di Jerman.
"Secara permainan jauh lebih baik dibanding di Denmark Open minggu lalu. Untuk saat ini kami mau mengembalikan dulu kebugaran sebelum berlaga lagi di Jerman minggu depan. Yang penting adalah menjaga tubuh tetap sehat," pungkas Ahsan.
Baca juga: Shesar bertemu Kento Momota di perempat final French Open
Baca juga: Minions lalui laga pembuka menuju perempat final French Open
Baca juga: Indonesia Badminton Festival siap digelar di Bali
Pewarta: Roy Rosa Bachtiar
Editor: Irwan Suhirwandi
Copyright © ANTARA 2021