KP2C: Waspadai luapan Kali Bekasi malam ini

30 Oktober 2021 21:22 WIB
KP2C: Waspadai luapan Kali Bekasi malam ini
Dua warga menerobos genangan air di Rawalumbu, Bekasi, Jawa Barat, Senin (18/10/2021) ANTARA/ Fakhri Hermansyah

Kita tidak perlu panik, silakan lakukan evakuasi mandiri memindahkan kendaraan, menaikkan barang ke tempat yang tinggi dan jika perlu mengungsi ke tempat yang aman

Komunitas Peduli Cileungsi-Cikeas (KP2C) memberi peringatan dini waspada banjir yang diperkirakan melanda sejumlah permukiman penduduk di bantaran Kali Bekasi, Kota Bekasi, Jawa Barat, Sabtu malam.

"Sehubungan kenaikan tinggi muka air Cileungsi jam 19.30 WIB berkisar 350 sentimeter dengan status siaga 1, maka tiga hingga empat jam kemudian berpotensi banjir sekitar 1 meter di beberapa perumahan," kata Ketua KP2C Puarman yang dikonfirmasi ANTARA di Bekasi.

Puarman mengatakan status siaga 1 tersebut berpotensi memicu luapan Kali Bekasi yang merupakan bagian dari aliran Sungai Cileungsi, Kabupaten Bogor, Jawa Barat.

Baca juga: Pemkot Jaktim dorong partisipasi warga cegah banjir

KP2C memberikan peringatan dini waspada banjir kepada penduduk di sekitar Perumahan Vila Nusa Indah 1, Vila Nusa Indah 2, Vila Jatirasa, Pondok Gede Permai
dan permukiman di sepanjang bantaran Kali Bekasi yang menjadi titik pertemuan aliran Sungai Cikeas dan Cileungsi.

"Kita tidak perlu panik, silakan lakukan evakuasi mandiri memindahkan kendaraan, menaikkan barang ke tempat yang tinggi dan jika perlu mengungsi ke tempat yang aman," katanya.

Berdasarkan laporan TMA KP2C, hulu Kali Cileungsi mencapai ketinggian 350 sentimeter pada pukul 19.30 WIB atau meningkat dari kondisi normal 100 sentimeter.

Baca juga: Waspadai cuaca ekstrem di DKI Jakarta pada 30-31 Oktober

Sementara TMA hulu Kali Cikeas masih relatif normal pada kisaran 200 sentimeter. Begitu pula dengan Kali Bekasi hingga berita dibuat masih dalam status normal di kisaran 350 sentimeter.

KP2C merupakan komunitas yang berkonsentrasi pada kegiatan sistem peringatan dini dan tata kelola lingkungan yang berkesinambungan, sejak 2016 lalu ribuan masyarakat yang menghuni bantaran Sungai Cileungsi, Cikeas dan Kali Bekasi telah merasakan manfaat kehadiran komunitas ini.

Informasi TMA itu diterima warga minimal di pagi dan sore hari ketika cuaca kondusif. Namun bisa menjadi setiap 15 menit manakala hujan meninggi dan TMA hulu sungai naik drastis.

Baca juga: Pemprov DKI siapkan 1.262 lokasi pengungsian

Akurasi info yang disampaikan KP2C bersumber pada lima CCTV yang ditempatkan di lima titik pantau di hulu sungai, yakni jalur Cileungsi berada di Cibongas dan Tlajung Udik; jalur Cikeas di Cibinong dan Nagrak; dan jalur Kali Bekasi berada di Pertemuan Cileungsi-Cikeas (P2C), Vila Nusa Indah 1, Desa Bojongkulur, Kecamatan Gunungputri, Kabupaten Bogor.

Kelima titik pantau ini dijaga oleh petugas yang secara manual ikut melaporkan TMA dan kondisi cuaca di lapangan.

Pewarta: Andi Firdaus
Editor: Heru Dwi Suryatmojo
Copyright © ANTARA 2021