Indeks Nikkei Tokyo mengakhiri sesi dengan kenaikan 0,61 persen atau 64,31 poin menjadi 10.589,50, sementara Hong Kong 0,53 persen lebih tinggi. Shanghai datar dan Sydney turun 0,84 persen atau 40,40 poin menjadi 4.767,80.
Minyak mentah New York turun harganya di bawah 105 dolar Amerika Serikat (AS) setelah Arab Saudi berjanji bisa mengimbangi gangguan pasokan yang disebabkan oleh kekacauan politik di bagian dari Timur Tengah dan Afrika Utara.
Harga minyak mentah telah mencapai tertinggi dan dua setengah tahun dalam beberapa hari terakhir karena gejolak, dengan beberapa analis mengeluh bahwa Arab Saudi bisa membicarakan sendiri kenaikan dalam kerusuhan.
Menteri Perminyakan Arab Saudi, Ali Naimi, mengatakan bahwa kapasitas cadangan negaranya cukup untuk membuat setiap kekurangan pasokan dan kerajaan itu juga mengembangkan sebuah "campuran khusus" minyak yang mirip minyak mentah (light sweet) Libya.
"Pasokan saat ini di pasar sangat memadai, dan ada tambahan kapasitas produksi yang dapat digunakan, jika diperlukan," kantor berita negara SPA mengutip yang dia katakan.
Kontrak utama New York mencatat minyak mentah (light sweet) untuk pengiriman April turun 80 sen dolar AS menjadi 104,22 dolar AS per barel. Minyak mentah Brent North Sea untuk April turun 46 sen dolar AS menjadi 112,60 dolar AS.
Wall Street didukung oleh kata-kata menteri Saudi dan survei yang menunjukkan sentimen usaha kecil lebih bersemangat.
Dow Jones Industrial Average naik 1,03 persen, indeks S & P 500 naik 0,89 persen dan indeks komposit teknologi Nasdaq naik 0,73 persen.
Mencerminkan sentimen membaik, harga emas `safe haven` merosot dengan pembukaan emas pada 1.427,00 - 1.428,00 dolar AS per troy ons di Hong Kong, dibandingkan dengan penutupan Selasa pada 1.428,00 - 1.429,00 dolar AS.
Tokyo terangkat oleh berita bahwa pesanan mesin inti sektor swasta, sebuah indikator utama belanja modal perusahaan, naik lebih kuat dari yang diperkirakan 4,2 persen pada Januari dari bulan sebelumnya.
Data positif yang mengecualikan permintaan volatile dari perusahaan-perusahaan listrik dan untuk kapal, mengikuti kenaikan 1,7 persen pada Desember dan menandai kenaikan terbesar sejak Agustus.
Di Hong Kong, saham Cathay Pacific melonjak karena perusahaan mengatakan labanya meningkat hampir tiga kali lipat tahun lalu menjadi 14,05 miliar dolar Hong Kong (1,80 miliar dolar AS) dan akan membeli 25 pesawat baru dari Airbus dan Boeing.
Namun, indeks komposit Shanghai `menapak air` (datar) setelah naik 3,3 persen selama tiga sesi sebelumnya. Produsen batu bara dan emas China memimpin penurunan karena minyak dunia dan harga emas merosot.
Ada catatan hati-hati dari Jian Wei, dealer senior di City Index Australia, di Sydney, di mana melemahnya harga komoditas menyeret turun saham perusahaan pertambangan.
"Semakin lama krisis Libya berkeliaran akan menjadi perhatian di antara para investor. Pada tahap ini, sudah ada spekulasi bahwa jika ini berlanjut terus-menerus, mungkin berdampak pada pemulihan di beberapa negara," kata dia kepada Dow Jones Newswires.
Di pasar mata uang Asia, dolar naik terhadap euro karena harga minyak berkurang dan kekhawatiran mengenai masalah utang zona euro meningkat.
Euro mundur ke 1,3889 dolar AS dalam perdagangan sore Tokyo dari 1,3905 di New York pada akhir Selasa. Mata uang tunggal Eropa naik menjadi 115,07 yen dari 114,91 yen.
Dolar menguat menjadi 82,85 yen dari 82,64 yen.
Di pasar lain:
- Seoul ditutup 0,26 persen lebih tinggi, dengan acuan KOSPI meningkat 5,15 poin menjadi 2.001,47.
- Manila naik 0,72 persen atau 27,99 poin ke 3.926,86.
Konglomerat Alliance Global naik 1,37 persen menjadi 11,86 peso, Philippine Long Distance Telephone maju 0,89 persen menjadi 2.260 peso, sementara Megaworld naik 1,90 persen menjadi 2,15 peso.
- Wellington turun 0,20 persen, atau 6,75 poin, menjadi 3.414,42.
- Taipei naik tipis 0,03 persen, atau 2,27 poin, ke 8.750,02.
Ruentex Industries naik 1,89 persen menjadi 75,3 dolar Taiwan, sementara Taiwan Semiconductor Manufacturing Co. 0,14 persen lebih rendah pada 71,4 dolar Taiwan.
(Uu.A026/A027)
Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2011