Rumah sekaligus kios grosir sembilan kebutuhan pokok (sembako) di Kampung Cikeong Desa Cimanggu Kecamatan Palabuhanratu Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, hangus dan ludes setelah api membakar seluruh bangunan beserta isinya pada Minggu.Kerugian yang ditanggung korban akibat kebakaran ini ditaksir mencapai Rp200 juta lebih
"Tidak ada korban jiwa pada peristiwa kebakaran yang terjadi di Desa Cimanggu, Kecamatan Palabuhanratu ini, namun pemilik kios tidak berhasil menyelamatkan barang-barang seperti sembako dan lainnya dari dalam rumah yang dijadikan tempat usaha itu," kata Manajer Pusat Pengendalian Operasi Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sukabumi Nanang Sudrajat di Sukabumi, Minggu.
Informasi yang dihimpun dari BPBD, api yang menyebabkan kebakaran ini pertama kali muncul dari stok kontak aliran listrik yang terpasang di dinding depan kios. Bahan bangunan yang mudah terbakar ini menyebabkan api dengan cepat membesar.
Baca juga: Lima hektare lahan lereng Gunung Puncak Habibie terbakar
Ojeh (57 tahun) warga sekitar yang rumahnya tidak jauh dari lokasi kejadian melihat adanya kobaran api yang terus membesar membakar kios yang menjadi tempat penyimpanan dan penjualan berbagai kebutuhan pokok milik Salekhan ini bergegas memberitahu pemilik kios yang sedang tidur.
Pemilik tempat usaha itu pun langsung keluar rumah, api yang semakin membesar dan membakar seluruh bangunan dan isinya sehingga korban tidak bisa menyelamatkan harta benda di dalam rumahnya.
Tidak hanya sembako, tiga unit sepeda motor dan mobil pemilik kios ikut hangus terbakar. Warga sekitar yang melihat kejadian mencoba memadamkan api dengan alat seadanya namun tidak berhasil.
Baca juga: Sejumlah kios pedagang di tempat penampungan Pasar Cibadak terbakar
Tidak berselang lama dua unit mobil pemadam kebakaran dari Palabuhanratu tiba di lokasi dan baru sekitar satu jam kemudian api berhasil dipadamkan. Setelah api benar-benar padam, pemilik kios hanya bisa tertegun melihat seluruh barangnya yang hangus dan tidak bisa lagi digunakan.
"Kerugian yang ditanggung korban akibat kebakaran ini ditaksir mencapai Rp200 juta lebih, dugaan sementara bencana ini akibat korsleting listrik yang percikan apinya membakar bagian kios yang mudah terbakar sehingga api membesar dan menjalar ke seluruh bangunan," tambah Manajer Pusat Pengendalian Operasi BPBD Kabupaten Sukabumi Nanang Sudrajat.
Baca juga: Rumah terbakar, dua keluarga di Babakan Sukabumi diungsikan
Baca juga: Pasar penampungan di Sukabumi kembali terbakar
Pewarta: Aditia Aulia Rohman
Editor: Agus Salim
Copyright © ANTARA 2021