• Beranda
  • Berita
  • Dubes Kuba Tertarik Eratkan Hubungan ke Indonesia Melalui Media

Dubes Kuba Tertarik Eratkan Hubungan ke Indonesia Melalui Media

10 Maret 2011 16:26 WIB
Dubes Kuba Tertarik Eratkan Hubungan ke Indonesia Melalui Media
Direktur Pemberitaan Perum LKBN ANTARA, Syaiful Hadi (kanan), memberikan cenderamata kepada Dubes Kuba untuk Indonesia, Enna Viant Valdes (kiri), di Gedung Wisma Antara, Jakarta, Kamis. (ANTARA News/R.Sukendi)
Jakarta (ANTARA News) - Duta Besar Republik Kuba untuk Indonesia, Enna Viant Valdes, menyatakan bahwa jalinan hubungan baik antara Indonesia dan Kuba dapat dipererat melalui media.

Dalam kunjungannya ke Kantor Berita ANTARA, ia disambut direktur pemberitaan M. Saiful Hadi, koordinator staf ahli, Aat Surya Safaat serta Kepala Divisi Internasional dan Ekonomi, Bambang Purwanto yang membahas tentang hubungan kerja sama antara Indonesia dengan Kuba secara singkat.

Dalam pembahasan tersebut, Saiful menawarkan kepada Dubes Enna mengenai upaya penjalinan hubungan Kuba dengan Indonesia melalui media agar perkenalan kedua negara menjadi lebih erat melalui pertukaran pengiriman juru foto dari masing-masing negara.

Sebagai upaya pengenalan masing-masing negara secara lebih mendalam, Saiful mengatakan, "Kami dapat mengirimkan juru foto ke Kuba untuk mengambil gambar dan akan mengadakan pameran di Jakarta, sementara Kuba juga mengirimkan juru fotonya ke Indonesia untuk mengambil foto tentang Indonesia serta memberikan penilaian dari sudut pandang Kuba."

Menurut Saiful, hasil foto tersebut akan digabungkan dan kedua negara dapat mengadakan pameran baik di ibu kota Indonesia, Jakarta, maupun ibu kota Kuba, Havana.

Dalam menanggapi tawaran tersebut Dubes Enna mengatakan bahwa hal itu sangat baik.

"Saya akan mengajukan hal tersebut kepada pemerintah Kuba, hanya saja satu kendala bagi kedua negara, yaitu masalah keuangan, namun kami akan mengupayakannya," kata Enna di dalam perbincangan.

Ia menimpali, "Saya tidak tahu bagaimana, namun kami akan mengupayakannya karena hal itu merupakan saran yang sangat baik dan saya akan mendukung tawaran tersebut."

Dalam perbincangan itu pertukaran pengetahuan kekayaan budaya serta kuliner dari Kuba maupun Indonesia juga dibahas untuk mengeratkan masing-masing ciri khas negaranya.

"Berbicara mengenai batik yang menjadi pakaian khas Indonesia, Kuba juga memiliki pakaian khasnya yang bernama Guayabera," kata Enna.

Menurut dia, tanpa memberikan keterangan yang rinci, beberapa pejabat pemerintah Kuba diperkirakan datang ke Indonesia dalam waktu dekat untuk membicarakan hubungan lebih lanjut Indonesia-Kuba lebih lanjut.

Kuba yang berpopulasi hampir sekitar 11.800.000 penduduk ini memiliki sumber kekayaan, terutama berasal dari minyak bumi, nikel, serta produk bio teknologi.

"Beberapa lulusan Kuba dalam bidang olahraga yang saya ketahui setidaknya berjumlah dua orang berada di Indonesia untuk bekerja," kata Enna.

Menurut Enna, Kuba sangat menghargai posisi Indonesia yang mendukung negaranya dalam Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB).

Enna mengatakan bahwa banyak bidang kerja sama yang sangat penting untuk dijalin dengan Indonesia.

"Kami harus mengidentifikasi hal tersebut, namun kami memiliki kebutuhan lazim seperti kesehatan, olah raga, pendidikan serta hal lainnya," kata Enna.

Pada Januari 2010 Indonesia dan Kuba telah merayakan 50 tahun ikatan diplomatik kedua negara

Menurut Xinhuanet, hubungan perdagangan antara Indonesia dan kuba pada 2008 mencapai angka 12,79 juta dolar AS kemudian pada sepuluh bulan pertama tahun 2009 jumlah nilai perdagangan kedua negara mencapai 6,27 juta dolar AS.
(T.KR-BPY/H-AK)


Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2011