"Permintaan semikonduktor terus tumbuh dengan kecepatan yang sangat tinggi. Mengingat perkembangan saat ini, kami secara sistematis memperluas produksi semikonduktor kami sehingga kami dapat memberikan dukungan terbaik kepada pelanggan kami," kata Ketua Dewan Manajemen Robert Bosch GmbH, Dr. Volkmar Denner yang dikutip dari CarsCoops, Senin.
Selain itu, Bosch juga dikabarkan akan mengeluarkan dana senilai 58 juta dolar AS, untuk menciptakan ruang bersih tambahan di pabrik Reutlingen di Jerman. Dengan keputusan itu, Bosch akan menginvestasikan total 173 juta dolar AS di situs tersebut antara tahun 2021 dan 2023.
"Tujuan kami adalah untuk meningkatkan produksi keripik di Dresden lebih awal dari yang direncanakan dan pada saat yang sama memperluas kapasitas ruang bersih di Reutlingen. Setiap semikonduktor tambahan yang kami produksi akan membantu dalam situasi saat ini," kata Harald Kroeger, anggota dewan manajemen Bosch.
Dalam hal ini, Bosch juga akan membangun pusat baru di Penang, Malaysia untuk menguji semikonduktor yang sudah jadi. Perusahaan mengharapkan pusat tersebut dapat melakukan pengujian semikonduktor dan sensor mulai tahun 2023.
Bangunan yang memiliki luas hingga 14.000 meter persegi (150.695 kaki persegi) ini akan memiliki kamar bersih, ruang kantor, R&D, dan fasilitas pelatihan yang sanggup menampung hingga 400 karyawan.
Bosch telah memproduksi semi-konduktor sejak tahun 1970 dan saat ini semikonduktor tersebut digunakan dalam elektronik konsumen dan mobil. Sektor otomotif sangat terpengaruh oleh gangguan pasokan, dengan banyak pembuat semikonduktor memilih untuk mengalihkan produksi mereka ke elektronik konsumen selama pandemi.
Baca juga: Ford dan GM mendaptkan hasil minus selama krisis semikonduktor
Baca juga: Menperin buka peluang pengembangan industri semikonduktor ke Toolcraft
Baca juga: TSMC dan Sony pertimbangkan buat pabrik chip bersama
Pewarta: Chairul Rohman
Editor: Ida Nurcahyani
Copyright © ANTARA 2021