Kita mendukung dari APBN yang artinya dibayarkan dengan uang pajak yang berasal dari rakyat dan kita ingin memastikan bahwa yang dilakukan oleh Hutama Karya itu memberikan manfaat kepada kehidupan ekonomi masyarakat setempat
Wakil Menteri Keuangan Suahasil Nazara didampingi Direktur Utama PT Hutama Karya Tbk Budi Harto dan jajaran Lembaga Manajemen Aset Negara (LMAN) meninjau Jalan Tol Trans Sumatera ruas Pekanbaru-Dumai (Permai) untuk mengevaluasi salah satu fasilitas yang masuk ke dalam Proyek Strategis Nasional.
“Kita mendukung dari APBN yang artinya dibayarkan dengan uang pajak yang berasal dari rakyat dan kita ingin memastikan bahwa yang dilakukan oleh Hutama Karya itu memberikan manfaat kepada kehidupan ekonomi masyarakat setempat,” kata Wamenkeu Suahasil usai meninjau Jalan Tol Trans Sumatera ruas Pekanbaru-Dumai, Riau, Senin.
Suahasil mengatakan bahwa pemerintah terus mendorong percepatan pembangunan infrastruktur untuk memberikan manfaat bagi masyarakat dan mendorong pemerataan pertumbuhan ekonomi di wilayah Sumatera.
Selain itu, lanjutnya, pembangunan Jalan Tol Permai tersebut tetap memperhatikan aspek lingkungan dengan tetap melihat keberadaan fauna dan flora khususnya gajah.
Hal tersebut dibuktikan Suahasil dengan meninjau langsung di Jalan Tol Permai KM 12 yang merupakan salah satu seksi jalan tol dengan lintas bawah (underpass) atau terowongan untuk perlintasan satwa khususnya gajah karena lokasi pembangunan tol bersinggungan dengan kawasan suaka margasatwa Balai Raja dan Siak Kecil yang menjadi habitat gajah Sumatera.
“Pembangunan tol tetap memperhatikan natural habitatnya sehingga gajah tetap bisa berkembang di habitat naturalnya,” katanya.
Pembangunan Jalan Tol Permai merupakan salah satu ruas yang menjadi bagian dari Jalan Tol Trans Sumatera sepanjang kurang lebih 132 km yang menghubungkan kota Pekanbaru dengan Kota Dumai dan telah beroperasi sejak 2020 lalu.
Untuk ruas tersebut, per 22 Oktober 2021, LMAN telah merealisasikan dana pembebasan lahan sejumlah Rp328,956 miliar untuk 2.412 bidang atau seluas 7.894.368 m2.
Kehadiran tol tersebut memberikan manfaat bagi masyarakat Sumatera khususnya Provinsi Riau dan sekitarnya. Berdasarkan hasil penelitian yang diinsiasi oleh PT Hutama Karya Tbk selaku Badan Usaha Jalan Tol (BUJT), pembangunan ruas tol tersebut memiliki manfaat ekonomi berupa penghematan jarak tempuh sebanyak 51 km yang berimplikasi pada penghematan waktu tempuh Pekanbaru-Dumai hingga 3 jam perjalanan. Kemudian dari segi efisiensi bahan bakar juga mengalami penghematan sebanyak 13 liter untuk mobil kecil, dan 35 liter untuk truk.
Konektivitas tersebut berdampak pada kemudahan mobilitas sosial dan akselerasi peredaran barang jasa antar wilayah di Sumatera sehingga diharapkan akan meningkatkan pertumbuhan ekonomi. Selain itu, penghematan BBM menjadi kontribusi positif bagi upaya pengurangan polusi lingkungan.
Baca juga: Progres 74 persen, Tol Pekanbaru-Bangkinang fungsional akhir 2021
Baca juga: Hutama Karya usulkan PMN 2022 Rp31,35 triliun untuk Tol Trans Sumatera
Baca juga: Hutama Karya pastikan Jalan Tol Trans Sumatera tidak rusak ekosistem
Pewarta: Kuntum Khaira Riswan
Editor: Faisal Yunianto
Copyright © ANTARA 2021