Pemerintah Kota Jakarta Selatan (Pemkot Jaksel) mendorong warga setempat mempunyai rasa tanggung jawab untuk berpartisipasi dan bergotong royong bersama dalam penanganan bencana pada musim penghujan.Ini semua sudah didatangi tamu tak diundang
Pelaksana tugas (Plt) Sekretaris Wali Kota Jakarta Selatan, Mukhlisin saat memimpin apel kesiapsiagaan menghadapi musim penghujan di Kebayoran Baru, Senin, mengatakan hal tersebut merupakan cermin rasa kebersamaan dalam menghadapi bahaya bencana yang sewaktu-waktu dapat terjadi.
"Harapan yang disampaikan Gubernur DKI Jakarta apabila terjadi genangan agar kiranya dapat surut dalam enam jam setelah terhentinya hujan," ujarnya.
Pada kesempatan itu, Mukhlisin juga menegaskan agar setiap kecamatan-kelurahan segera membuka serta mengaktifkan posko penanganan bencana dengan pelaksanaan piket terpadu dengan keterlibatan unsur tiga pilar.
Menurut dia, pelayanan penanganan permasalahan di wilayah akibat dampak musim penghujan harus berjalan cepat dan sistematis.
Baca juga: Pemkot Jaktim dorong partisipasi warga cegah banjir
"Jangan menunggu komando, bila bisa kita tangani secara langsung, laksanakan secara baik untuk kepentingan warga masyarakat. Bila dalam penanganan bencana terdapat keterbatasan, hendaknya hal itu menjadi pemacu semangat kita semua untuk bisa menghadirkan pelayanan kepada masyarakat secara optimal," tuturnya.
Di sisi lain, dia menyatakan beberapa kawasan wilayah di Jakarta Selatan yakni Kelurahan Srengseng Sawah, Lenteng Agung, Tanjung Barat, Rawajati, Pengadegan, Cikoko, Bukit Duri, Kebon Baru, dan Manggarai, menjadi titik rawan banjir karena dialiri Sungai Ciliwung.
"Ini semua sudah didatangi tamu tak diundang. Tapi juga kita sudah mengantisipasinya dengan melakukan grebek lumpur di setiap kecamatan maupun tingkat kota sudah melakukan gerebek lumpur," ungkapnya.
Dia menambahkan, wilayah Pasar Minggu Kelurahan Pejaten Timur dan Jati Padang juga menjadi perhatian lantaran aliran Sungai Ciliwung yang kerap meluap bila curah hujan tinggi.
Dia pun memastikan personel dari setiap satuan kerja sudah disiagakan menghadapi potensi bencana akibat musim hujan.
Baca juga: Mengerem dampak cuaca ekstrem di Jakarta
Pewarta: Sihol Mulatua Hasugian
Editor: Edy Sujatmiko
Copyright © ANTARA 2021