Universitas Terbuka (UT) menyediakan sebanyak 100 beasiswa yang diperuntukkan bagi atlet berprestasi pada PON XX maupun ajang lainnya untuk melanjutkan pendidikan di kampus tersebut.
“Sebagai bentuk komitmen dalam mendukung atlet berprestasi, kami menyediakan 100 beasiswa bagi atlet berprestasi pada PON XX yang ingin melanjutkan kuliah di UT,” ujar Rektor UT Prof Ojat Darojat, dalam taklimat media di Jakarta, Senin.
Dia menambahkan para atlet merupakan modal bangsa, yang diharapkan selain memiliki prestasi yang baik juga mendapatkan pendidikan yang baik. Dengan pemberian beasiswa tersebut, Ojat berharap UT dapat dapat berkontribusi dalam pendidikan para atlet tersebut.
“UT sebagai satu-satunya PTN yang menerapkan pendidikan jarak jauh, sesuai dengan kondisi para atlet yang harus berbagi waktu untuk berlatih dan juga belajar. Kami berharap beasiswa yang ada dapat dimanfaatkan untuk melanjutkan pendidikan,” harap dia.
Ojat meyakini para atlet akan kesulitan melanjutkan pendidikan pada kampus konvensional. Para atlet akan kesulitan hadir tatap muka, karena pada satu sisi juga memiliki komitmen dengan daerahnya masing-masing.
“UT sebagai kampus PJJ menyediakan layanan pendidikan tanpa terhalang berbagai hal, seperti geografis, usia dan tahun kelulusan, dan dapat diakses mereka yang bekerja,” imbuh dia.
UT juga mengembangkan bakat olahraga dan seni mahasiswa dengan disporseni yang diikuti sejumlah kampus di Tanah Air.
UT membebaskan biaya UKT selama tiga semester bagi mahasiswa UT yang mendapatkan medali emas pada PON XX, dua semester bagi mahasiswa UT yang mendapatkan medali perak dan satu semester pembebasan UKT bagi mahasiswa yang meraih medali perunggu. Selain pembebasan UKT, juga diberikan sertifikat penghargaan bagi mahasiswa itu.
Sejumlah mahasiswa UT yang berprestasi dalam PON XX Papua 2021 adalah Ni Luh Gede Hasita Prema Dewi (S1 Ilmu Hukum UPBJJ UT Denpasar) mendapat medali emas pada cabang olahraga Kabaddi (eksibisi) Kategori Freestyle Putri dan medali perunggu pada Kategori Super 5 Putri, Alfi Syifa Nila Muna (S1 PGSD UPBJJ UT Semarang) meraih medali emas pada cabang Ring Sport Low Kick Putra 51 Kg, dengan pelatih Muhamad Rifqi Tofani (S1 PGSD UPBJJ UT Semarang), Febriana Dwipuji Kusuma (S1 Sistem Informasi UPBJJ UT Jember) meraih emas pada Cabang Bulu Tangkis Kategori Ganda Putri, Ridwan (Magister Manajemen Bidang Minat Sumber Daya Manusia UPBJJ UT Mataram) meraih medali emas pada Cabang Kriket Super Eight Men, Desandri (S1 Manajemen UPBJJ UT Bogor) meraih medali emas pada Cabang Kriket Super Eight Men dan juga meraih medali perunggu pada Cabang Kriket Super Sixes Men.
Kemudian ada Ni Made Putri Suwandewi (S1 Sastra Inggris Bidang Minat Penerjemahan UPBJJ UT Jakarta) meraih medali emas pada Cabang Kriket Super Eight Women, serta dua medali perunggu pada Super Sixes Women dan T20, Riska Meidita (S1 Akuntansi UPBJJ UT Denpasar) meraih perunggu pada Cabang Shoinji Kempo (Embu Berpasangan Yudansha I-DAN Putri), Yuningsih Christiana Masoara (S1 Ilmu Hukum UPBJJ UT Palu) meraih perunggu pada Cabang Karate dan Alma Fauziah Ismail (S1 Ilmu Hukum UPBJJ UT Bandung) yang meraih medali emas dalam Cabang Anggar Beregu dan medali perunggu pada Cabang Anggar Sabre Individual.
Selanjutnya, Komang Ayu Cahya Dewi meraih medali perak cabang bulu tangkis perorangan dan medali perunggu beregu (S1 Ilmu Hukum UPBJJ UT Denpasar), Nur Annisa meraih medali emas hoki putri (S1 PGSD UPBJJ UT Samarinda) dan Fitriyani (S1 PGSD UPBJJ UT Samarinda).
Pewarta: Indriani
Editor: Masuki M. Astro
Copyright © ANTARA 2021