• Beranda
  • Berita
  • Seram Bagian Timur miliki sembilan dari 13 jenis lamun di Indonesia

Seram Bagian Timur miliki sembilan dari 13 jenis lamun di Indonesia

1 November 2021 18:05 WIB
Seram Bagian Timur miliki sembilan dari 13 jenis lamun di Indonesia
Potensi spons sebagai habitat biogenik hewan lunak di padang lamun. (ANTARA/HO-Humas IPB)

Ditumbuhi beragam jenis lamun sangat menunjang kehidupan fauna ekinodermata

Perairan Kecamatan Geser, Kabupaten Seram Bagian Timur (SBT), Provinsi Maluku sembilan dari 13 jenis lamun di Indonesia yang menunjang kehidupan fauna ekinodermata sebagai biota laut yang memiliki nilai ekonomi cukup tinggi baik di pasaran nasional maupun internasional.

"Perairan pantai Kecamatan Geser didominasi oleh pasir halus dan lumpur yang ditumbuhi beragam jenis lamun sangat menunjang kehidupan fauna ekinodermata," kata Perekayasa (Inovator) Ahli Madya Pusat Riset Laut Dalam Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Daniel D Pelasula di Ambon, Senin.

Lamun (seagrass) adalah tumbuhan berbunga (Angiospermae) yang dapat tumbuh dengan baik dalam lingkungan laut dangkal.

Ia mengatakan hasil penelitian ditemukan sembilan jenis dari 13 jenis lamun di Indonesia ada di perairan Kecamatan Geser, di antaranya Enhalus acoroides, Thalessia hemprichii, Haloph ovalis, Cymodocea rotundata dan Halodule pinifolia.

Baca juga: Kabupaten Seram Bagian Timur di Maluku miliki 628 jenis makroalga

Baca juga: Kepiting bakau Seram Bagian Barat tembus pasar Singapura dan Malaysia


Rata-rata penutupan lamun di sana sebesar 72,59 persen sehingga termasuk dalam kategori padat, sedangkan kerapatannya mencapai 710,46 tegakan/meter persegi.

"Jenis lamun yang paling dominan tumbuh di perairan Geser adalah Thalassia hemprichii dan Cymodocea rotundata," ucap dia.

Menurut Daniel, beragamnya jenis lamun dan substrat perairan yang cenderung berpasir dan berlumpur menjadi penunjang bagi ekosistem fauna ekinodermata, filum hewan laut yang mencakup bintang laut, teripang dan beberapa kerabatnya.

Berdasarkan hasil penelitian, fauna ekinodermata yang dijumpai di perairan Geser berjumlah sembilan jenis, delapan famili dan empat kelas, di antaranya Enhalus acoroides, Thalessia hemprichii, Halophi ovalis, Cymodocea rotundata dan Halodule pinifolia.

Nilai frekuensi kehadiran ekinodermata sebesar 25,56 persen, sedangkan nilai kepadatan sebesar 0,2933 ind/meter persegi. Kepadatan ekinodermata tertinggi ada pada kelas Holothuroidea, famili Stichopodidae dari jenis Stichopus variegatus sebesar 0,705 ind/meter persegi yang didominasi oleh habitat pasir yang ditumbuhi lamun.

"Jenis ekinodermata yang paling dominan di Geser adalah Thalassia hemprichii dan Cymodocea rotundata," kata Daniel.

Baca juga: Lantamal Ambon latih nelayan budi daya ikan keramba jaring apung

Baca juga: LIPI ungkap bahaya ledakan populasi alga di ekosistem pesisir

Pewarta: Shariva Alaidrus
Editor: Zita Meirina
Copyright © ANTARA 2021