Direktur Utama PT Liga Indonesia Baru (LIB) Akhmad Hadian Lukita mengatakan bahwa insiden klub Liga 2 2021, PSBS Biak, yang merasa tidak diperhatikan di Balikpapan, Kalimantan Timur, terjadi karena salah komunikasi.Itu masalah komunikasi. Yang saya tahu kedua belah pihak sudah melakukan mediasi
Kepada Antara di Jakarta, Senin, Akhmad Hadian menyebut bahwa persoalan tersebut sudah diselesaikan oleh PSBS dan panitia pelaksana pertandingan Grup D putaran kedua Liga 2 2021 di Balikpapan.
"Itu masalah komunikasi. Yang saya tahu kedua belah pihak sudah melakukan mediasi," ujar pria asal Jawa Barat itu.
Baca juga: Semen Padang kalah 1-2 lawan KS Tiga Naga di Liga 2
Menurut Akhmad Hadian, PSBS sejatinya tidak "ditelantarkan" seperti kabar yang beredar dan dikonfirmasi pula oleh manajemen klub melalui akun resmi mereka, @psbsofficial.
PSBS dalam pernyataannya menyebut bahwa pihak panitia pelaksana (panpel) Grup D putaran kedua Liga 2 2021 tidak melayani, melaksanakan tes usap PCR dan menyediakan lapangan latihan bagi skuad berjuluk "Cendrawasih Kuning".
LIB pun mengklarifikasi hal itu dengan menyatakan bahwa sejatinya tuan rumah grup memang hanya diwajibkan memberikan informasi terkait lapangan latihan nonresmi dan hotel tempat menginap. Untuk biaya sewa lapangan dan hotel itu dibebankan kepada masing-masing klub.
Baca juga: Persis Solo bertekad kalahkan PSCS Cilacap
Kemudian, terkait tes usap PCR COVID-19 sesuai aturan tidak dilakukan saat tim tamu tiba. Ketika baru datang, semua tim diberikan tes cepat usap antigen. Uji usap PCR diberikan satu hari menjelang pertandingan.
"Dari kejadian ini, saya meminta semua klub untuk segera menginformasikan kepada kami, LIB, terlebih dahulu ketika terjadi hal-hal yang tidak berkenan," kata Akhmad Hadian.
Putaran kedua Liga 2 2021 berlangsung mulai 1 November sampai 2 Desember 2021.
Laga putaran kedua Grup D di Stadion Batakan, Balikpapan, dibuka pada Rabu (3/11).
Baca juga: Persis menang lawan HW FC 2-1
Pewarta: Michael Siahaan
Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2021