Apple memutuskan untuk mengurangi produksi tablet iPad-nya sehingga bisa memenuhi lebih banyak kebutuhan stok chip untuk iPhone 13.
Langkah itu menggambarkan bahwa krisis pasokan chip yang terjadi secara global telah berdampak besar pada bisnis perangkat keras Apple.
Melansir Reuters, Selasa, produksi iPad telah turun sebesar 50 persen dari rencana awal Apple dalam kurun waktu dua bulan terakhir.
Baca juga: iPhone 13 dan 13 Mini resmi dirilis, harga mulai Rp10 juta
Baca juga: Apple kemungkinan pangkas produksi iPhone 13 karena krisis chip
Selain mengurangi produksi iPad, Apple juga mengalokasikan suku cadang untuk iPhone lama dialihkan penggunannya untuk pembuatan seri terbaru iPhone yaitu iPhone 13.
iPhone 13 menjadi prioritas produksi karena kini permintaan pasar sangatlah kuat untuk ponsel pintar penerus iPhone 12 itu.
Pengurangan jumlah produksi iPad turut ditenggarai karena pasar kawasan Barat saat ini tengah mengalami penurunan permintaan untuk produk tablet.
Meski produksi iPhone 13 mengalami sedikit kendala akibat penutupan pabrik Apple di kawasan Asian, namun permintaan yang tinggi menjadikan perusahaan tersebut berusaha maksimal memenuhi permintaan pasar.
Krisis pasokan chip dinilai telah diatasi Apple dengan lebih baik dibanding para saingannya di kuartal ketiga 2021.
Meski demikian, Apple belum mau berkomentar secara resmi mengenai kabar ini.
Produk iPhone 13 di Indonesia pun sebenarnya sudah mendapatkan izin edar, beberapa distributor resmi seperti iBox, dan digimap juga sudah mengeluarkan tanggal pre-order untuk lini terbaru yang dikeluarkan perusahaan asal Amerika itu.
Ada pun iPhone 13 tersedia mulai dari varian Mini hingga Pro Max.
Baca juga: iPhone 13 segera hadir di Indonesia
Baca juga: Pendapatan Apple dari China melonjak 83 persen
Baca juga: Pendapatan Apple dari China melonjak 83 persen
Pewarta: Livia Kristianti
Editor: Alviansyah Pasaribu
Copyright © ANTARA 2021