"Sudah biasa seperti ini, tiap turun hujan lebat, air dari jaringan parit yang tersumbat meluap hingga ke badan jalan setinggi 30 centimeter dan juga mengalir ke perumahan warga," kata Dasril, warga Jambu Aie, Kecamatan Banuhampu, Kabupaten Agam, Minggu.
Dasril mengatakan warga yang bermukim di sepanjang jalan Padangpanjang - Kota Bukittinggi merasa tidak nyaman terlebih saat hujan deras seperti yang terjadi pada Sabtu (12/3) sore hingga malam hari.
Ia mengatakan warga siaga karena air sudah memasuki halaman rumah bahkan ke lantai dalam rumah.
Bahkan, pada salah satu pemukiman di Nagari Birugo terdapat satu unit kendaraan pemadam kebakaran membantu menyedot air dari jaringan parit.
Warga bermukim di sisi ruas jalan itu, juga tampak ikut membantu membersihkan jaringan parit yang tersumbat sampah itu.
Badan jalan dan lingkungan permukiman penduduk yang dilanda banjir mulai dari Nagari Padang Lua - Jambu Aie (Kabupaten Agam) - Birugo (Kota Bukittinggi).
"Lebar parit itu sudah berkurang (menyempit) akibat bangunan di pinggir jalan itu," kata Dasril.
Jaringan parit itu, selain menampung air limbah dari permukiman penduduk mulai dari Nagari Padang Lua, Jambuaie, hingga memasuki Kota Bukittinggi.
(H007/B009)
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2011