Pemerintah Provinsi Sumatera Utara berharap proyek Bendungan Lau Simeme di Kabupaten Deliserdang rampung sesuai rencana pada akhir 2022 untuk menekan bencana banjir di daerah itu.Pemprov Sumut sangat berharap dengan proyek itu karena fungsi Bendungan Lau Simeme banyak dan strategis
"Pelaksanaan pembangunan PSN (proyek strategis nasional) senilai Rp1,3 triliun saat ini sudah sekitar 60 persen, sehingga diharapkan penyelesaiannya bisa sesuai rencana akhir 2022," ujar Gubernur Sumut Edy Rahmayadi di Medan, Sumut, Selasa.
Menurut dia, Pemprov Sumut sangat berharap dengan proyek itu karena fungsi
Bendungan Lau Simeme banyak dan strategis.
Saat berfungsi, bendungan mampu menekan atau mengurangi banjir di Sumut sebesar 16,17 meter kubik per detik.
Bendungan Lau Simeme juga berfungsi untuk penyediaan air baku sebesar 3.000 liter per detik. Serta dapat menyediakan listrik sebesar 2,9 MW dan bisa menjadi destinasi wisata.
Dengan kedalaman mencapai 170 meter dan bentangan seluas lima km, bendungan tersebut dapat menampung air sebanyak 17 juta meter kubik.
"Target awal penyelesaian proyek itu pada tahun 2023, namun saya minta bisa lebih cepat menjadi akhir 2022 dan nyatanya disanggupi," katanya.
Untuk itu, ujar Gubernur, masyarakat diminta mendukung penuh pengerjaan proyek yang berfungsi banyak itu.
"Saya juga sudah meminta pelaksana proyek untuk meminimalisir dampak pembangunan tersebut," katanya.
Di antaranya, menurut dia, mulai menyangkut proses pemberian dana pembebasan lahan masyarakat yang harus dijalankan dengan baik dan menyangkut soal kerusakan jalan.
"Segala dampak negatif pelaksanaan pembangunan Lau Simeme itu harus bisa ditekan sekecil mungkin," katanya.
Baca juga: Air Sungai Belawan meluap genangi rumah warga di Deli Serdang
Baca juga: Gubernur Sumut berharap tes PCR COVID-19 masyarakat umum digratiskan
Baca juga: Pembangunan bendungan Lau Simeme tunggu izin kemenhut
Pewarta: Evalisa Siregar
Editor: Kelik Dewanto
Copyright © ANTARA 2021