"Saya meminta dinas terkait agar segera bergerak cepat untuk memulihkan kembali dan memberikan bantuan yang dibutuhkan korban bencana saat ini," ungkap Wakil Ketua Komisi III DPRD Kabupaten Bogor Aan Triana Al Muharom di Cibinong, Selasa.
Ia meminta Pemkab Bogor segera menganalisa penyebab terjadinya bencana alam tersebut sehingga nantinya dapat dijadikan landasan keputusan mengenai kelayakan kampung tersebut untuk terus dijadikan sebagai tempat tinggal warga.
Dia mengatakan bencana pada Jumat (29/10) itu mengakibatkan rumah rusak sedang hingga berat dan 132 jiwa mengungsi ke rumah saudara.
"132 warga korban bencana terpaksa harus mengungsi ke rumah sanak saudaranya untuk menghindari adanya korban jiwa," kata dia.
Baca juga: PMI Sukabumi segera tangani pengungsi korban tanah bergerak Cigulusur
Ia mendatangi langsung lokasi kejadian dan berdialog dengan warga serta memberikan bantuan paket sembako.
Anggota Badan Penanganan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bogor Adhi Wijaya melaporkan hingga saat ini masih terjadi tanah bergerak di lokasi itu dengan kondisi yang semakin melebar.
Bahkan, katanya, saat ini total rumah warga yang rusak bertambah menjadi 60 unit. Kondisi ini kemungkinan masih akan terjadi mengingat intensitas hujan yang masih cukup tinggi di daerah tersebut.
Baca juga: Relokasi mandiri disiapkan bagi warga korban tanah bergerak di Lebak
Baca juga: Bupati tinjau lokasi Tanah Bergerak di Lamkleng
Baca juga: Pemkab Garut tunggu PVMBG untuk relokasi korban pergerakan tanah
Pewarta: M Fikri Setiawan
Editor: M. Hari Atmoko
Copyright © ANTARA 2021