Kami juga ingin menambah akses yang lebih banyak lagi untuk akses bacaan
Bunda Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek) Franka Makarim menyebut terdapat tiga aksi untuk mengatasi learning loss atau hilangnya kesempatan belajar akibat pandemi.
“Ada tiga aksi bergerak yang dilakukan, sebagai wujud kemitraan antara guru, orang tua, dan masyarakat. Tujuannya agar simulasi perkembangan anak dapat terus terjadi,” ujar Franka dalam taklimat media di Jakarta, Rabu.
Dia menjelaskan tiga aksi tersebut, diantaranya pengembangan literasi dasar anak baik di sekolah dan di rumah secara berkesinambungan. Budaya membaca buku tidak hanya dilakukan di sekolah tetapi juga di rumah, karena membaca buku merupakan dasar yang kuat yang untuk masa depan.
Selanjutnya, baik antara orang tua, para pakar bekerja sama dengan guru PAUD di sekolah dalam menguatkan pembelajaran pada jenjang PAUD. Orang tua dan para pakar diminta untuk memberikan masukan atau umpan balik pada pembelajaran jenjang PAUD.
“Kami juga ingin menambah akses yang lebih banyak lagi untuk akses bacaan. Jadi perlu kerja sama antara guru, orang tua dan masyarakat. Memperbanyak titik bahan bacaan, taman bacaan, membenahi perpustakaan di sekolah, dan memperbolehkan orang tua meminjam bahan bacaan,” terang dia.
Selain itu, pemerintah juga mendorong adanya pojok baca di sekitar lingkungan rumah anak. Kebiasaan membaca, lanjut Franka, perlu didorong sejak dini.
Bunda PAUD Kementerian Agama, Eni Yakut Cholil Qoumas, mengtaakan pihaknya juga melakukan peningkatan kompetensi guru Raudhatul Athfal di seluruh Tanah Air.
“Peningkatan kompetensi dilakukan secara berkelanjutan. Kami bekerja sama dengan Bank Dunia dalam peningkatan kompetensi guru Raudhatul Athfal ini,” kata Eni.
Baca juga: Bunda PAUD sebut PTM terbatas cara terbaik atasi learning loss
Baca juga: Pemerintah dorong perguruan tinggi di PPKM level 1-3 PTM terbatas
Baca juga: Mendikbudristek khawatirkan potensi "learning loss" pada siswa
Pewarta: Indriani
Editor: Zita Meirina
Copyright © ANTARA 2021