Menurut dia, yang harus menjadi perhatian masyarakat adalah menjadikan situasi pandemi COVID-19 ini terkontrol dan tidak menimbulkan lonjakan kasus.
"Yang harus disampaikan bahwa varian Delta serta sub varian lainnya masih ada, dan ini bertransmisi baik di negara tetangga, Eropa, Rusia, dia lebih menular," ujar Alexander dalam "Dialog Produktif Rabu: Utamakan Keamanan Diri, Baru Bepergian" secara daring yang diikuti dari Jakarta, Rabu.
Situasi Indonesia saat ini memiliki pencapaian luar biasa hasil dari PPKM Darurat ke PPKM level 1 yang diakui internasional dan badan-badan kesehatan dunia.
Baca juga: Dinkes : Varian baru COVID-19 di Jatim tersebar dari transmisi lokal
Baca juga: China laporkan 30 kasus baru COVID, 6 di antaranya transmisi lokal
Meski kasus aktif masih ada, rasio kasus konfirmasi positif terkini di bawah dua persen, angka kematian rendah, dan penggunaan tempat tidur rumah sakit tinggal 25 persen.
Hingga kini pihaknya masih bekerja keras untuk meningkatkan angka vaksinasi, meski sudah terbilang baik untuk penerima dosis pertama.
Namun, vaksinasi untuk kelompok berisiko masih belum mencapai target yang diharapkan seperti pada lanjut usia, pemilik komorbid, remaja, ibu hamil dan lain-lain.
"Kemudian dengan pemulihan ekonomi, sosial, kesehatan, mobilitas masyarakat tinggi. Ini mesti ada yang mengerem," ujar dia.
Alex mengatakan yang menjadi rem adalah regulasi dan perlu pengawasan terhadap 3M. Meski ada pelonggaran, namun kepatuhan masyarakat harus tinggi di berbagai moda transportasi seperti di pesawat, bis, kereta api.
"Bagaimana kita berangkat dari rumah menunjukkan kepatuhan, dan jangan euforia yang menaklukkan kepatuhan dan kewaspadaan kita," ujar dia.
Peraturan terkini mengenai perjalanan seperti sudah menjalankan vaksinasi, kata dia, bertujuan menjaga keselamatan dan keamanan masyarakat dari bahaya pandemi.*
Baca juga: 34 Kasus baru COVID-19 dilaporkan di China
Baca juga: Kemenkes mewaspadai transmisi lokal B117
Pewarta: Devi Nindy Sari Ramadhan
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2021