• Beranda
  • Berita
  • Pemerintah terus datangkan vaksin COVID-19 agar target tercapai

Pemerintah terus datangkan vaksin COVID-19 agar target tercapai

5 November 2021 14:15 WIB
Pemerintah terus datangkan vaksin COVID-19 agar target tercapai
Kedatangan vaksin COVID-19 tahap 114 ke Indonesia untuk percepatan vaksinasi COVID-19. ANTARA/HO/Kementerian Kominfo.

Pemerintah pusat terus mendatangkan vaksin COVID-19 ke Indonesia untuk mengamankan stok vaksin agar dapat memenuhi target 70 persen penduduk tervaksinasi di akhir 2021.

Yang terbaru, vaksin Pfizer sejumlah  69.030 telah didatangkan dan siap didistribusikan ke daerah yang membutuhkan. Ini akan menjadi vaksin tahap ke-114.

Baca juga: Bahrain terbitkan izin vaksin COVID-19 Pfizer untuk anak 5-11 tahun

"Pemerintah optimis dapat mencapai target vaksinasi nasional, untuk itu perlu dukungan masyarakat," ujar Direktur Jenderal Informasi dan Komunikasi Publik Kementerian Komunikasi dan Informatika Usman Kansong di Jakarta, Jumat.

Usman mengungkapkan, hingga per 4 November 2021 sekitar 122 juta atau sebanyak 59,2 persen masyarakat Indonesia telah mendapatkan vaksinasi, dengan 77 juta di antaranya telah mendapatkan dua dosis.

Untuk kelompok Lansia tercatat sebanyak 8,8 juta sudah mendapatkan dosis 1 dan sekitar 5,4 juta di antaranya sudah mendapatkan dosis 2 dari total sasaran 21,5 juta.

Sementara, untuk target vaksinasi remaja terindikasi mengalami peningkatan yang positif, hingga Jumat (5/11) sudah sekitar 7,1 juta yang mendapatkan dosis pertama atau 26,6 persen dan sebanyak 4,5 juta sudah mendapatkan dosis kedua atau setara 17,1 persen.

Usman pun mendorong agar bagi masyarakat yang belum menerima vaksin atau pun ragu- ragu agar bisa segera menerima vaksin COVID-19 sehingga Indonesia bisa dengan segera mencapai kekebalan komunitas.

"Vaksinasi bukan sekadar upaya untuk melindungi diri, melainkan juga untuk melindungi keluarga dan seluruh masyarakat," ujar Usman.

Dalam kesempatan itu, Usman juga mendorong agar vaksinasi lansia terus ditingkatkan sehingga ia mengajak keluarga yang memiliki anggota lansia mendaftarkan orang tua maupun familinya untuk segera mendapatkan suntikan vaksin.

Berdasarkan data Satgas COVID-19 kelompok lansia masuk kelompok yang memiliki risiko tinggi akibat terpapar COVID-19.

Ada probabilitas sebesar 46 persen bagi lansia menjadi kasus kematian bila terpapar SARS-CoV-2 namun tidak disuntik vaksin COVID-19.

"Tunggu apa lagi, segera vaksinasi. Mari kita cegah lonjakan kasus gelombang ke tiga bersama-sama," ujar Usman.

Baca juga: Malaysia akan beli vaksin COVID-19 Pfizer buat anak 5-11 tahun

Baca juga: BPOM tunggu penelitian US FDA terhadap Pfizer untuk anak di Indonesia

Baca juga: Persiapan pemerintah sebelum vaksinasi COVID-19 usia 6-11 tahun




#ingatpesanibu
#sudahdivaksintetap3M
#vaksinmelindungikitasemua

 

Pewarta: Livia Kristianti
Editor: Ida Nurcahyani
Copyright © ANTARA 2021