Untuk menekan angka penyebaran COVID-19, Panitia Besar (PB) Peparnas Papua menerapkan protokol kesehatan (prokes) ketat dan pembatasan jumlah pengunjung yang hadir.
Meski begitu, seluruh masyarakat Indonesia dapat menyaksikan kemegahan seremoni bertajuk "Cahaya dari Timur Papua" melalui berbagai platform, salah satunya melalui layanan live streaming YouTube dengan channel Peparnas XVI Papua 2021.
Wakil Ketua II PB Peparnas Papua Hans Hamadi mengatakan pihaknya hanya menyediakan 20 undangan untuk tamu VVIP dan 120 untuk kementerian dan lembaga, serta 1.200 untuk masyarakat.
Sedangkan orang yang terlibat dalam upacara pembukaan dan pendukung acara lainnya berjumlah sekitar 900-1.000 an orang. Untuk mengurai agar tidak berkerumun, setelah melaksanakan satu kegiatan atau prosesi acara maka setiap pengisi acara langsung keluar dari lokasi acara pembukaan Peparnas XVI Papua.
Baca juga: Upacara pembukaan Peparnas Papua tampilkan sesuatu yang berbeda
Dalam pelaksanaannya rangkaian kegiatan bakal bergulir hingga puncaknya Wakil Presiden Ma'ruf Amin secara resmi membuka pesta olahraga terbesar di Indonesia untuk atlet disabilitas tersebut.
Selain itu, akan hadir berbagai pertunjukkan seperti tarian dari sejumlah daerah dan penampilan artis lokal dan nasional seperti Anggun dan Nowela.
Atlet dari 33 provinsi di Tanah Air juga bakal melakukan defile masuk ke tengah-tengah Stadion Mandala.
Baca juga: 1.400 Personel TNI-Polri amankan pembukaan Peparnas XVI Papua
Setelah sejumlah sambutan baik dari penyelenggara PB Peparnas, NPC Indonesia, dan Wapres Ma'ruf, pengunjung yang hadir langsung maupun yang tidak akan disuguhkan atraksi 500 drone yang didatangkan dari Kalifornia dan Dubai dengan pilotnya berasal dari Eropa dan Singapura.
Peparnas Papua akan berlangsung di dua klaster yakni Kota dan Kabupaten Jayapura selama 2-15 November 2021.
Tak kurang dari 1.985 atlet dari 33 provinsi bakal bersaing dalam 12 cabang olahraga yakni angkat berat, atletik, boccia, bulu tangkis, catur, judo, menembak, panahan, renang, sepak bola CP, tenis lapangan kursi roda, dan tenis meja.
Baca juga: Peparnas Papua 2021 untuk Indonesia yang setara nan inklusif
Baca juga: Menelisik potensi penyandang disabilitas di pentas olahraga
Pewarta: Muhammad Ramdan
Editor: Junaydi Suswanto
Copyright © ANTARA 2021