“Simulasi pengamanan di Bandara Lombok ini bertujuan untuk menguji prosedur penanganan keadaan darurat yang tertuang dalam dokumen Program Keamanan Bandar Udara (PKBU)," kata General Manager Bandara Lombok Nugroho Jati, di Praya, Jumat.
Menurut dia, tujuan kegiatan ini untuk meningkatkan kemampuan personel, penyamaan persepsi, serta cara bertindak dari setiap personel di lapangan dari masing-masing instansi yang tergabung dalam Airport Security Committee (ASC).
"Ini dalam rangka mendukung kelancaran penyelenggaraan IATC dan WSBK 2021 di Mandalika,” katanya menambahkan.
Baca juga: Pebalap Asia Talent Cup tiba di Sirkuit Mandalika 11 Nopember
Baca juga: Polda NTB akan perketat akses masuk ke Sirkuit Mandalika
Kegiatan simulasi ini diikuti oleh 112 personel yang berasal dari Airport Security Bandara Lombok, Polres Lombok Tengah, Brimob Polda NTB, TNI AU Lanud ZAM, TNI AD Kodim 1620/Loteng, serta Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Bandara Lombok.
"Pelaksanaan simulasi ini merupakan bagian dari komitmen seluruh instansi terkait dalam tanggung jawabnya untuk melakukan pengamanan, khususnya di area bandara," katanya menegaskan.
Dalam simulasi ini, kesigapan personel diuji dalam menangani aksi teror berupa ancaman bom dan penyanderaan yang dilakukan oleh kelompok radikal yang berencana menggagalkan penyelenggaraan kejuaraan di Mandalika.
"Secara keseluruhan, kegiatan simulasi pengamanan bandara ini tidak mengganggu jalannya operasional dan layanan di Bandara Lombok," pungkas Nugroho Jati.
Selain simulasi pengamanan, Bandara Lombok sebelumnya juga telah melakukan simulasi penumpang dan antarmoda pada 26 Oktober lalu. Simulasi ini untuk memastikan kesiapan operasional dan layanan Bandara Lombok dalam menyambut kedatangan peserta, ofisial, dan penonton ajang balap motor WSBK 2021.
Baca juga: Honda ADV 150 jadi motor resmi IATC dan WSBK
Baca juga: Pemesanan tiket dan hotel di Lombok jelang WSBK penuh
Pewarta: Akhyar Rosidi
Editor: Bayu Kuncahyo
Copyright © ANTARA 2021