Gubernur Bali I Wayan Koster melakukan peletakan batu pertama pembangunan Rumah Sakit Umum Bangli guna meningkatkan pelayanan kesehatan kepada masyarakat setempat, Jumat (5/11).
Pada kesempatan itu, ia antara lain didampingi Bupati Bangli Sang Nyoman Sedana Arta, Wakil Bupati Bangli I Wayan Diar, dan anggota DPRD Bangli.
Gubernur Koster menyampaikan Pemerintah Kabupaten Bangli aktif menata kota, yang diawali dari penataan lapangan, kantor DPRD, gedung BMB, sedangkan hari ini melaksanakan pembangunan RSU Bangli.
Ia menyampaikan apresiasi kepada Nyoman Sedana Arta dan I Wayan Diar yang baru delapan bulan terakhir menjalankan amanah sebagai pasangan kepala daerah setempat, sudah bisa membanggakan masyarakat Bangli melalui pembangunan daerah secara cepat.
"Dengan dibangunnya RSU Bangli yang nantinya akan bisa meningkatkan pelayanan di bidang kesehatan. Mudah-mudahan masyarakat Bangli bisa mempercayakan penanganan kesehatan di RSU Bangli," ujarnya.
Pada kesempatan itu, ia antara lain didampingi Bupati Bangli Sang Nyoman Sedana Arta, Wakil Bupati Bangli I Wayan Diar, dan anggota DPRD Bangli.
Gubernur Koster menyampaikan Pemerintah Kabupaten Bangli aktif menata kota, yang diawali dari penataan lapangan, kantor DPRD, gedung BMB, sedangkan hari ini melaksanakan pembangunan RSU Bangli.
Ia menyampaikan apresiasi kepada Nyoman Sedana Arta dan I Wayan Diar yang baru delapan bulan terakhir menjalankan amanah sebagai pasangan kepala daerah setempat, sudah bisa membanggakan masyarakat Bangli melalui pembangunan daerah secara cepat.
"Dengan dibangunnya RSU Bangli yang nantinya akan bisa meningkatkan pelayanan di bidang kesehatan. Mudah-mudahan masyarakat Bangli bisa mempercayakan penanganan kesehatan di RSU Bangli," ujarnya.
Bupati Nyoman Sedana Arta mengatakan peletakan batu pertama pembangunan gedung RSU Bangli merupakan langkah strategis mewujudkan visi "Nagun Sat Kertih Loka Bali" di Kabupaten Bangli, khususnya bidang kesehatan, selain pembangunan strategis lainnya.
Ia menjelaskan pemilihan Sugian Bali sebagai hari peletakan batu pertama pembangunan itu merupakan petunjuk dari "Ida nak lingsir", karena jika hari ini tidak diambil kemungkinan harus menunggu dua hingga tiga bulan lagi untuk mendapatkan hari baik.
“Memang benar hari ini (Sugian Bali, red.) dipilih berdasarkan petunjuk dari 'Ida nak lingsir' dan tidak ada hubungannya dengan proses tender yang masih berproses. Ini murni acara internal untuk kebaikan secara niskala,” katanya.
Baca juga: Bupati Bangli buka kembali wisata air terjun Tukad Cepung Bali
Ia menjelaskan pemilihan Sugian Bali sebagai hari peletakan batu pertama pembangunan itu merupakan petunjuk dari "Ida nak lingsir", karena jika hari ini tidak diambil kemungkinan harus menunggu dua hingga tiga bulan lagi untuk mendapatkan hari baik.
“Memang benar hari ini (Sugian Bali, red.) dipilih berdasarkan petunjuk dari 'Ida nak lingsir' dan tidak ada hubungannya dengan proses tender yang masih berproses. Ini murni acara internal untuk kebaikan secara niskala,” katanya.
Baca juga: Bupati Bangli buka kembali wisata air terjun Tukad Cepung Bali
Ia menjelaskan saat ini pembangunan gedung RSU Bangli sedang dalam proses tender di Unit Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah Kabupaten Bangli.
"Semoga tahapan berikutnya semua berjalan sesuai dengan rencana dan pada akhirnya nanti gedung 1A dan 1B RSU Bangli benar-benar terwujud sesuai dengan harapan kita semua," katanya.
Biaya pembangunan gedung 1A dan 1B bersumber dari dana pinjaman PT SMI dengan nilai Rp75 miliar. Berdasarkan besaran dana pinjaman dan DED, masing-masing gedung memiliki empat lantai. Peruntukan masing-masing gedung, yakni gedung 1A empat lantai untuk pelayanan laboratorium dan radiologi, IGD, bank darah dan farmasi, ruang persalinan (VK), perinatologi, dan NICU, ICU, ICCU, dan fisioterapi.
Selain itu, gedung 1B untuk pelayanan poliklinik, rekan medik, dan farmasi poliklinik dan hemodialisa, CSSD dan penunjang kamar operasi dan ruang operasi (OK).
"Semoga tahapan berikutnya semua berjalan sesuai dengan rencana dan pada akhirnya nanti gedung 1A dan 1B RSU Bangli benar-benar terwujud sesuai dengan harapan kita semua," katanya.
Biaya pembangunan gedung 1A dan 1B bersumber dari dana pinjaman PT SMI dengan nilai Rp75 miliar. Berdasarkan besaran dana pinjaman dan DED, masing-masing gedung memiliki empat lantai. Peruntukan masing-masing gedung, yakni gedung 1A empat lantai untuk pelayanan laboratorium dan radiologi, IGD, bank darah dan farmasi, ruang persalinan (VK), perinatologi, dan NICU, ICU, ICCU, dan fisioterapi.
Selain itu, gedung 1B untuk pelayanan poliklinik, rekan medik, dan farmasi poliklinik dan hemodialisa, CSSD dan penunjang kamar operasi dan ruang operasi (OK).
Dia mengharapkan gedung RSU Bangli bisa menjadi fasilitas kesehatan kebanggaan masyarakat setempat karena fasilitas dan kualitas pelayanan secara bersama berpengaruh pada kepuasan pengguna jasa.
"Dengan dibangunnya gedung 1A dan 1B RSU Bangli ini diharapkan meningkatkan kualitas pelayanan dan sekaligus meningkatkan derajat kesehatan masyarakat Bangli pada khusunya dan masyarakat Bali pada umumnya," ujar dia.
"Dengan dibangunnya gedung 1A dan 1B RSU Bangli ini diharapkan meningkatkan kualitas pelayanan dan sekaligus meningkatkan derajat kesehatan masyarakat Bangli pada khusunya dan masyarakat Bali pada umumnya," ujar dia.
Baca juga: Menag dan Gubernur Bali hadiri peluncuran Universitas Hindu Negeri
Baca juga: Keramba ikan di Danau Batur perlu ditata agar tidak rusak pariwisata
Pewarta: Adi Lazuardi
Editor: M. Hari Atmoko
Copyright © ANTARA 2021