Mengutip Reuters, Sabtu, produsen mobil terbesar AS tersebut pada Agustus memperluas penarikan Bolt menjadi lebih dari 140 ribu kendaraan untuk menggantikan modul baterai dan untuk mengatasi risiko kebakaran setelah serangkaian kebakaran.
GM mengatakan pabrik yang menghentikan produksi pada Agustus setelah penarikan baterai itu sekarang memiliki target kembali ke tanggal produksi 6 Desember. Penghentian produksi tiga minggu baru akan dimulai 15 November.
Akhir bulan lalu, GM mengatakan akan melakukan produksi terbatas selama dua minggu di Orion mulai 1 November untuk membantu mengoptimalkan produksi baterai dan logistik perbaikan rantai pasokan, termasuk menyediakan kendaraan untuk digunakan sebagai transportasi gratis bagi pelanggan selama perbaikan penarikan.
GM mengatakan, "Penggantian modul baterai tetap menjadi prioritas. Kami akan terus menyesuaikan jadwal produksi Orion ke depan untuk mendukung penarikan terbaik."
Presiden GM Mark Reuss mengatakan bulan lalu bahwa perusahaan sedang menangani penarikan sebelum melanjutkan produksi kendaraan baru.
GM telah menangguhkan penjualan Bolt baru. Reuss mengatakan GM harus mengesahkan kendaraan Bolt di banyak dealer sebelum mereka dapat dijual tetapi tidak mengatakan kapan penjualan itu akan dimulai.
GM mengungkapkan pada bulan Oktober bahwa mitra baterainya, LG Electronics Korea Selatan, telah setuju untuk menggantinya dengan perkiraan biaya dan pengeluaran senilai 2 miliar dolar AS yang terkait dengan penarikan kembali Bolt.
GM dan LG Energy Solution sedang membangun dua pabrik baterai joint-venture AS.
Baca juga: Ford dan GM mendaptkan hasil minus selama krisis semikonduktor
Baca juga: Toyota ungguli penjualan GM di AS
Baca juga: GM akan gunakan 100 persen energi terbarukan pada 2025
Pewarta: Arnidhya Nur Zhafira
Editor: Alviansyah Pasaribu
Copyright © ANTARA 2021