"Tingkatkan disiplin dan kemampuan tempur. Nantinya akan disegani kawan dan lawan," katanya usai pelaksanaan latihan, Sabtu.
Ia mengatakan, kegiatan tersebut dilakukan sebagai bentuk loyalitas TNI AL terhadap bangsa dan negara.
"Akhir-akhir ini satuan TNI AL tidak lepas dari kegiatan vaksinasi. Kali ini kami juga membangun loyalitas TNI-AL jika sewaktu-waktu diperlukan," tukasnya.
Baca juga: Wakasal tinjau lokasi pembangunan Pangkalan TNI AL di Sangihe
Baca juga: Wakasal tinjau Yonmarhanlan VIII Bitung
Dalam kegiatan itu, sebanyak 850 orang prajurit korps marinir dengan didukung dari Puspnerbal, termasuk di dalam kegiatan itu ada penerjunan, sniper, peperangan dan juga kerja sama infantri dan tank.
"Ini sebagai loyalitas TNI AL untuk bangsa dan negara saat menyiapkan prajurit," ucap dia.
Dalam latihan itu, para personel terbagi dalam isolasi sasaran (penyekatan), penguasaan pancangan kaki atau penempatan senjata bantuan(Senban), serta serangan ke dalam kota dan pembersihan.
Kegiatan Latihan ini diawali oleh Prajurit Batalyon Intai Amfibi 2 Marinir (YonTaifib 2 Mar) melakukan penyusupan dengan cara infiltrasi dengan senyap ke daerah musuh secara rahasia melalui media udara dengan terjun tempur di sasaran 1 Universitas NU II Sidoarjo.
Selanjutnya melumpuhkan instalasi komunikasi musuh, dan menempatkan 1 tim sniper taifib untuk melumpuhkan penjagaan dan sniper musuh di koridor timur, kemudian 1 peleton lintas heli melaksanakan fast rope guna merebut dan menguasai lantai dua dari pintu timur.
Selanjutnya, pasukan melaksanakan evakuasi warga sipil noncombatan nacuation operations (NEO) dan melaksanakan evakuasi tokoh penting dengan teknik STABO.
Unsur-unsur peleton tank bergerak menghancurkan kubu-kubu dan senjata bantuan musuh, baterai alteleri medan memberikan bantuan tembakan yaitu granat asap (Simulasi menggunakan amunisi hampa) guna memberikan lindung tinjau tabir manuver pasukan.
Pewarta: Indra Setiawan
Editor: Chandra Hamdani Noor
Copyright © ANTARA 2021