"Banyak produk unggulan Indonesia yang sangat populer di China memanfaatkan ajang CIIE tahun ini," kata Konsulat Jenderal RI di Shanghai Deny W Kurnia, Sabtu.
Produk Indonesia yang sangat populer di China didominasi makanan dan minuman, seperti mi instan, kopi, biskuit, kerupuk udang, dan sarang burung walet.
Meskipun sudah sangat populer, produk-produk tersebut tetap gencar mengikuti berbagai ajang pameran. Apalagi, pekan depan ada Festival Belanja 11-11.
Deny menganggap CIIE merupakan ajang pameran tahunan produk impor terbesar di China.
CIIE tahun ini menyuguhkan beberapa inovasi global, seperti energi rendah karbon, kecerdasan artifisial, kendaraan swakemudi, dan teknologi kesehatan.
"Saya ingin melihat mobil bertenaga hidrogen sebagai salah satu yang menarik dari CIIE tahun ini," ujar Konjen.
Menurut dia, CIIE selalu menarik minat peserta pameran dan pengunjung.
"Tidak mengherankan jika jumlah peserta pameran tahun ini jauh lebih banyak, termasuk juga dari kalangan UMKM (usaha mikro, kecil, dan menengah)," kata Deny.
CIIE dibuka secara daring oleh Presiden China Xi Jinping pada Kamis (4/11).
Dalam pidatonya, Xi berjanji akan memangkas daftar negatif investasi asing di negaranya.
Xi juga mengundang para investor asing untuk berinvestasi di China pada beberapa sektor, terutama telekomunikasi dan teknologi kesehatan.
Baca juga: Bali buka kembali digaungkan di Beijing
Baca juga: Indonesia andalan China saat impor batu bara Australia ditangguhkan
Mendag luncurkan platform dagang digital IDNstore
Pewarta: M. Irfan Ilmie
Editor: Tia Mutiasari
Copyright © ANTARA 2021