"Kita tahu banyak anak-anak yang sekarang ini mengalami kekurangan gizi. Nah IPHI ingin berperan aktif bersama pengurus di daerah sampai ke kecamatan dan desa-desa, bekerja sama dengan BKKBN dalam mengatasi stunting," ujar Ismed Hasan seusai pengukuhan pengurus IPHI di Asrama Haji Pondok Gede, Jakarta Timur, Sabtu.
Menurutnya, IPHI tidak hanya berfokus pada masalah peningkatan kualitas para alumni haji, namun lebih jauh dari itu, membantu masalah-masalah keumatan. Ia tidak ingin para haji hanya memiliki kesalehan agama, tapi harus memiliki kesalehan sosial.
Salah satu agendanya, ujar dia, adalah membantu mengatasi masalah stunting di Indonesia. Sebab, stunting akan berpengaruh pada kualitas sumber daya manusia Indonesia di masa depan.
"Ini komitmen bersama-sama bahwa IPHI tidak hanya hadir sebagai bagian dari kegiatan dakwah, tapi dia juga harus bisa memberikan manfaat ekonomi, kesejahteraan bagi umat," kata dia.
Ia mengatakan haji tidak hanya gelar semata, tetapi harus memiliki komitmen sosial bagi umat dan bangsa Indonesia. Komitmen IPHI ingin bangsa dan umat bisa sejahtera.
"Indonesia harus berwarna dengan kehidupan yang lebih sejahtera, berkeadilan dan memberikan kesempatan bagi seluruh umat beragama untuk menjalankan ibadah sebaik-baiknya," ujar Ismed.
Sebelumnya, Wakil Presiden ke-10 dan ke-12 Republik Indonesia, Jusuf Kalla, resmi mengukuhkan kepengurusan Pengurus Pusat Ikatan Persaudaraan Haji Indonesia periode 2021-2026 di Gedung Serbaguna 3 Asrama Haji Pondok Gede, Jakarta Timur, Sabtu.
Secara simbolik, Jusuf Kalla menyerahkan pataka IPHI sebagai simbol diresmikannya kepengurusan kepada Ketua Umum IPHI Ismed Hasan Putro. Dalam sambutannya, Kalla meminta agar IPHI segera menjalankan tugasnya merealisasikan program kerja keumatan.
"Selamat kepada ketua, Pak Ismed dan saudara-saudara sekalian. Kedua tentu bagaimana melaksanakan tujuan dan juga program yang ingin dilaksanakan Ikatan Persaudaraan Haji ini," Kata Jusuf Kalla.
Pewarta: Asep Firmansyah
Editor: Masuki M. Astro
Copyright © ANTARA 2021