Hasil ini diraih setelah Muhammad David Amrullah dan kawan-kawan mengalahkan Sumatera Selatan pada final dengan skor 2-1 di GOR Cendrawasih, Kota Jayapura, Sabtu.
Kepastian Kalimantan Selatan meraih emas setelah ganda putra Muhammad Aditya Marda/Ody Putra Nugraha berhasil mengalahkan wakil Sumatera Selatan Edi Amirico/Teguh Ariyanto dengan skor 21-16, 21-9.
Kalsel sempat tertinggal setelah pada laga pertama Miseran Fauzi kalah dari Reksi Sudarno dengan skor 6-12, 10-21.
Beruntung pada laga kedua Muhammad David Amrullah berhasil menyamakan kedudukan menjadi 1-1 setelah mengalahkan Cleavrick Hasnami Alleornado dengan skor 21-7, 21-8.
"Kami bersyukur bisa merebut medali emas bulu tangkis Peparnas tahun ini. Semua pemain tampil bagus dan mampu menjalankan instruksi pelatih dengan baik," kata kepala pelatih bulu tangkis Kalsel Didi Pramono.
Sebelum menjejak final, dalam perjalanannya Kalsel yang mendapat bye meraih kemenangan atas Kalimantan Barat di perempat final dengan skor 2-1.
Kemudian pada babak empat besar, tim asuhan Didi Pramono mengalahkan Jawa Barat dengan skor 2-1 sebelum akhirnya melangkah ke final.
"Pada final, kami menurunkan formasi permainan yang tepat. Pemain juga tidak merasa terbeban tampil di final ini," kata Didi yang menyebut prestasi ini meningkat dibanding Peparnas Jawa Barat 2016 dengan raihan perunggu.
Sementara itu, Sumatera Selatan harus puas dengan medali perak. Sementara perunggu bersama diraih Jawa Barat dan Kalimantan Tengah yang terhenti di semifinal.
Baca juga: 217 atlet bulu tangkis disabilitas mulai bertanding di Peparnas XVI
Baca juga: Menpora optimistis Peparnas Papua lahirkan pebulu tangkis dunia
Baca juga: Menko PMK dan Menpora saksikan pertandingan bulu tangkis Peparnas
Pewarta: Muhammad Ramdan
Editor: Dadan Ramdani
Copyright © ANTARA 2021