Banjir akibat luapan Kali Lamong memaksa warga desa itu mengungsi.
Sebagian warga mengungsi di Madrasah Ibtidaiyah Darul Ulum Cermen, Masjid Babus Salam, dan Kantor Balai Desa Cermen.
Ada juga yang mengungsi di tenda darurat yang dibangun menggunakan terpal dan bambu di pinggir jalan desa.
Di antara pengungsi, ada yang meminta bantuan kasur kepada Menteri Sosial karena tidak punya alas tidur di tempat mengungsi.
Menteri Sosial mengatakan bahwa dia akan berkoordinasi dengan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Gresik untuk membangun tenda pengungsian serta menyediakan velbed bagi pengungsi.
“Saya membantu meringankan sesuai dengan tupoksi saya. Makanya nanti kita akan bantu tenda untuk warga bisa tempati,” kata dia.
Selain mengunjungi pengungsi di Desa Cermen, Menteri Sosial meninjau dapur umum di Desa Gluranploso, Kecamatan Benjeng, Kabupaten Gresik.
Dapur umum yang dioperasikan oleh Taruna Siaga Bencana (Tagana) itu menyiapkan 1.000 porsi makanan untuk pengungsi.
Hujan lebat membuat air Kali Lamong meluap dan membanjiri belasan desa di Kabupaten Gresik pada Jumat (5/11).
Menurut Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Gresik, banjir yang melanda wilayah Kecamatan Benjeng, Balongpanggang, Kedamean, dan Cerme menyebabkan 600 lebih rumah warga tergenang.
Baca juga:
Banjir akibat luapan Kali Lamong rendam 15 desa di Gresik
Banjir di Kabupaten Gresik meluas
Pewarta: Devi Nindy Sari Ramadhan
Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2021