"Sosok dan kepribadian Jenderal Hoegeng perlu diajarkan dan ditularkan bagaimana kita perlu hidup sederhana," kata Sidarto Danusubroto di Jakarta, Minggu.
Ia mengatakan Korps Bhayangkara yang saat ini dipimpin oleh Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo harus bisa mencontoh dan meneladani sikap-sikap sosok Hoegeng.
Salah satu cara yang bisa dilakukan oleh instansi kepolisian saat ini ialah menerapkan sanksi dan penghargaan kepada setiap personel kepolisian di Tanah Air.
Jika anggota polisi itu berprestasi maka ia layak menerima atau diganjar dengan penghargaan (reward). Namun, jika ia bermasalah atau melanggar kode etik kepolisian maka wajib dan harus diberikan sanksi tegas atau hukuman.
"Tegakkan reward dan punishment di seluruh jajaran," kata Sidarto.
Apalagi, di tengah citra kepolisian yang saat ini menjadi sorotan publik atas beberapa kasus dan kejadian akibat ulah oknum, maka kedua hal itu harus dijalankan, ujar dia.
Oleh karena itu, lanjutnya, saat ini hal yang paling penting diterapkan Korps Bhayangkara ialah terus meneladani sikap dan tindakan yang telah dicontohkan oleh Kapolri kelima tersebut terutama di lembaga pendidikan kepolisian.
"Saat ini menurut saya polisi harus bisa meneladani nilai-nilai dari seorang Hoegeng," ujarnya.
Kejujuran dan tidak kenal kompromi dengan pelanggar undang-undang adalah suatu keharusan yang dimiliki oleh setiap personel kepolisian.
Baca juga: Kabaharkam: Sosok Hoegeng pacu polisi jujur dan jaga integritas
Baca juga: Wantimpres: Saya belum temukan polisi kini seperti sosok Hoegeng
Baca juga: Keluarga Hoegeng luncurkan buku "Dunia Hoegeng, 100 Tahun Keteladanan"
Pewarta: Muhammad Zulfikar
Editor: Nurul Hayat
Copyright © ANTARA 2021