jumlah warga yang telah mendapatkan vaksin dosis kedua bertambah sebanyak 880.091 orang.
Satuan Tugas Penanganan COVID-19 (Satgas) mencatat sebanyak 78.994.163 warga Indonesia sudah menerima dua dosis vaksin COVID-19 sampai dengan Minggu.
Berdasarkan data terbaru milik Satgas COVID-19 yang diterima ANTARA di Jakarta, jumlah warga yang telah mendapatkan vaksin dosis kedua bertambah sebanyak 880.091 orang.
Jumlah warga yang mendapatkan vaksin dosis pertama juga bertambah sebanyak 949.796, sehingga total penerima dosis pertama menjadi 125.105.963 orang.
Baca juga: Satgas: Kepri kembali nol kasus baru COVID-19
Satgas ikut mencatat sebanyak 1.166.391 tenaga kesehatan telah mendapat vaksin dosis ketiga, setelah bertambah sebanyak 5.449 orang.
Disebutkan bahwa hingga hari ini, pemerintah masih menargetkan 208.265.720 warga Indonesia bisa mendapatkan dua dosis penyuntikan vaksin COVID-19 agar dapat membentuk kekebalan kelompok (herd immunity).
Selanjutnya, Satgas COVID-19 menyebutkan jumlah kasus aktif terus menurun. Pada Minggu, kasus aktif turun sebanyak 154 kasus di seluruh Indonesia menjadikan total keseluruhan kasus tersisa 10.825 kasus.
Walaupun demikian, jumlah orang yang terkonfirmasi terkena virus Covid tipe SARS-CoV-2 terus mengalami penambahan sebanyak 444 kasus, sehingga saat ini terdapat 4.248.165 orang yang positif COVID-19 di Tanah Air.
Baca juga: Kemenkes minta pemda cermat mengelola stok vaksin
Pada kasus kematian akibat COVID-19, tercatat kembali mengalami penambahan sebanyak 11 jiwa, sehingga jumlah pasien yang meninggal mencapai 143.545 jiwa.
Walaupun demikian, Indonesia secara signifikan terus mengalami peningkatan pasien sembuh dari COVID-19. Saat ini jumlah tersebut telah bertambah 587 pasien sehingga total pasien sembuh menjadi 4.093.795 jiwa.
Disebutkan pula bahwa 219.957 spesimen dari beragam tes COVID-19 telah diperiksa, sedangkan 4.498 orang telah masuk ke dalam kategori suspek, dengan positivity rate spesimen harian 0,31 persen dan tingkat positivity rate orang harian adalah 0,30 persen.
Pewarta: Hreeloita Dharma Shanti
Editor: Nusarina Yuliastuti
Copyright © ANTARA 2021