Pertandingan itu mempunyai segalanya dari tinjauan VAR sampai kartu merah, tetapi kekurangan satu hal terpenting yaitu gol.
Bahkan catatan statistik laman resmi Liga Inggris memperlihatkan Tottenham tak mampu sekali pun menemui sasaran dari delapan percobaan gol yang mereka lepaskan sepanjang laga.
Kesempatan terbaik Tottenham lahir pada menit ke-88 saat Giovanni Lo Celso melepaskan tembakan dari luar kotak penalti yang sudah tak terjangkau kiper Jordan Pickford, tetapi bola berakhir menghantam tiang gawang.
Sebaliknya, tuan rumah sempat mendapat hadiah tendangan penalti pada menit ke-63 saat Richarlison dijatuhkan di dalam area terlarang oleh kiper Hugo Lloris yang keluar dari sarangnya.
Namun, petugas VAR segera meminta wasit Chris Kavanagh meninjau tayangan ulang di layar tepi lapangan sebelum sang pengadil membatalkan hadiah tendangan penalti untuk Everton.
Baca juga: Giliran Aston Villa pecat Dean Smith
Pada menit kedua injury time, VAR sekali lagi menghukum Everton setelah Mason Holgate menjatuhkan Ben Davies.
Awalnya, Kavanagh hanya memperlihatkan kartu kuning tetapi setelah tinjauan singkat di tepi lapangan dia menaikkan hukumannya menjadi kartu merah untuk Holgate.
Skor 0-0 bertahan hingga peluit tanda bubaran terdengar sehingga menyisakan tugas besar bagi Conte yang digadang-gadang bisa menghadirkan perubahan pada Tottenham.
Tottenham kembali ke posisi kesembilan klasemen dengan 16 poin setelah sempat disalip oleh Crystal Palace (15) sehari lalu.
Sedangkan Everton, yang kini memiliki satu poin tertahan pada urutan ke-11 dengan 15 poin, demikian catatan laman resmi Liga Inggris.
Setelah jeda internasional, pada 21 November Tottenham akan menjamu Leeds United di London sedangkan Everton bertandang ke Etihad menghadapi Manchester City.
Baca juga: Burnley sangat beruntung bawa poin dari Stamford Bridge, kata Tuchel
Pewarta: Gilang Galiartha
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2021